SUKABUMI, POSKOTA.CO.ID – Masih adanya potensi cuaca ekstrem di Sukabumi, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto, S. Sos., M.M meminta pemerah setempat untuk bersiap.
Hal tersebut diungkapkannya saat memimpin rapat di Pendopo Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, pada Sabtu, 8 Maret 2025.
Dia meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem pascabencana banjir dan longsor di wilayah tersebut beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga: Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor, Wakil Wali Kota Sukabumi Pastikan Penanganan Cepat
BNPB Buka Opsi Operasi Modifikasi Cuaca
Setelah meninjau lokasi terdampak bencana di Kecamatan Simpenan dan Pelabuhan Ratu, Suharyanto mengingatkan potensi cuaca ekstrem pada 10 – 20 Maret nanti.
Dirinya berharap hal tersebut dapat diantisipasi dengan operasi modifikasi cuaca (OMC) sejak dini, sehingga bencana banjir dan longsor di Sukabumi tidak kembali terulang.
Melansir laman BNPB, sebagai persiapan penanganan bencana alam, saat ini telah disiagakan empat pesawat untuk melakukan OMC di wilayah Jabodetabek.
“Karena Sukabumi sangat khusus, kalau nanti akan dilakukan OMC dan Bupati berkeinginan. Saya akan meminta BMKG untuk menganalisis khusus Sukabumi, wilayah mana yang bahaya,” ujar Suharyanto.
Baca Juga: Demi Santap Makan Bergizi Gratis, Siswa SD di Sukabumi Harus Lewati Jalan Terjal
Jika Bupati Sukabumi Asep Japar membuat permintaan, OMC akan dilakukan untuk mengantisipasi potensi banjir dan longsor merujuk prakiraan cuaca pada periode waktu 10 – 20 Maret nanti.
Selain pembahasan potensi cuaca ekstrem, Kepala BNPB juga menyampaikan beberapa poin masukan kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam penanganan bencana alam tersebut.