Pasca Pembongkaran Wisata Ilegal Hibisc Fantasy, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Langsung Lakukan Evaluasi Tata Ruang

Sabtu 08 Mar 2025, 15:04 WIB
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi kembali mendatangi kawasan wisata Hibisc Fantasy Puncak, Bogor pada Sabtu, 8 Maret 2025 guna memastikan pembongkaran terus berlanjut. (Sumber: Instagram Dedi Mulyadi)

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi kembali mendatangi kawasan wisata Hibisc Fantasy Puncak, Bogor pada Sabtu, 8 Maret 2025 guna memastikan pembongkaran terus berlanjut. (Sumber: Instagram Dedi Mulyadi)

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berencana mengevaluasi tata ruang provinsi setelah kawasan wisata Hibisc Fantasy Puncak, Bogor, dibongkar akibat pelanggaran regulasi.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan tata ruang di Jawa Barat tertata dengan baik dan tidak disalahgunakan.

“Kami akan mengumpulkan seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Bogor pada Kamis mendatang. Setelah itu, evaluasi tata ruang Jawa Barat akan dilakukan secara menyeluruh,” ujar Dedi saat meninjau lokasi bekas Hibisc Fantasy pada Sabtu pagi, 8 Maret 2025.

Pembongkaran kawasan wisata yang bermasalah ini dimulai sejak Jumat, 7 Maret 2025, setelah sebelumnya disegel pada Kamis, 6 Maret 2025. Penyegelan dilakukan karena tempat wisata tersebut terbukti melanggar peraturan tata ruang yang berlaku.

Baca Juga: Wisata Hibisc Fantasy di Puncak Dibongkar, Gubernur Jabar: Langgar Izin dan Merusak Lingkungan

Hibisc Fantasy merupakan proyek pariwisata yang dikelola oleh BUMD PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ), anak perusahaan PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita) Jabar. Namun, pembangunan tempat wisata ini tidak sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan.

Diketahui, dari total 39 bangunan yang berdiri di kawasan tersebut, 25 di antaranya tidak memiliki izin resmi. Selain itu, luas pembangunan mencapai 15.000 meter persegi, jauh melampaui batas izin yang hanya 4.800 meter persegi.

Dedi Mulyadi menegaskan bahwa evaluasi tata ruang harus dilakukan dengan melibatkan akademisi. Ia pun berencana meminta Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk melakukan kajian mendalam terhadap tata ruang di Jawa Barat.

“Selama ini, penyusunan tata ruang dilakukan di tingkat kabupaten/kota. Ke depan, kami akan meminta ITB untuk menganalisis dan memberikan masukan terhadap kebijakan tata ruang di tingkat provinsi,” tambahnya.

Saat ini, kawasan eks Hibisc Fantasy Puncak mulai dikembalikan ke fungsi alaminya dengan program reboisasi. Hal ini ditandai dengan ditanamnya seacra simboli tanaman oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

Dinas Kehutanan Jawa Barat telah turun tangan menanam kembali pohon di lahan seluas 15.000 meter persegi, mengembalikan area tersebut sebagai perkebunan teh dan daerah resapan air.

Berita Terkait

News Update