"Angka ini menunjukkan peningkatan yang mengkhawatirkan, terutama di tengah musim hujan yang mempercepat perkembangbiakan nyamuk," katanya.
Prediksi angka insiden Jakarta Selatan tertinggi dengan 9,5 kasus per 100 ribu penduduk, disusul Jakarta Timur dengan 8,7 kasus per 100 ribu penduduk, dan Jakarta Barat dengan 7,8 kasus per 100 ribu penduduk.
"Artinya, ribuan warga kini berada dalam ancaman serius terjangkit DBD jika tidak ada tindakan pencegahan yang lebih agresif dan sistematis," ujarnya.