JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi E DPRD Jakarta, Justin Andrian mengapresiasi langkah Gubernur Jakarta Pramono Anung yang sigap soal tren kasus demam berdarah dengue (DBD) yang diprediksi terjadi pada Maret-April berdasarkan siklus tahunan.
"Namun, koordinasi saja tidak cukup tanpa eksekusi nyata di lapangan," kata Justin dikonfirmasi Jumat, 7 Maret 2025.
Fraksi PSI akan terus mengawal implementasi agar tidak hanya menjadi laporan administratif, tetapi benar-benar memberikan dampak konkret bagi masyarakat.
Ketika jumlah kasus DBD terus meningkat, koordinasi harus disertai dengan aksi, seperti peningkatan intensitas fogging di daerah yang telah dikonfirmasi melalui penyelidikan epidemiologi dan pemantauan vektor nyamuk.
Baca Juga: Pemkab Lebak Siapkan Lahan 10 Hektare Dukung Sekolah Garuda Gratis
"Jangan sampai kita menunggu hingga angka insiden melewati batas darurat atau bahkan sampai jatuh korban jiwa baru bergerak lebih serius," ucapnya.
"Pemprov DKI harus lebih proaktif dalam menangani DBD agar wabah ini tidak semakin meluas," sambung Justin.
Justin menuturkan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta harus bertindak cepat dan tidak menunggu sampai situasi memburuk.
"Dengan angka insiden yang sudah dalam kategori waspada, kami mendesak agar program pencegahan berbasis masyarakat lebih dioptimalkan," ucapnya.
Baca Juga: 4 Kabar Baik Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia, Nomor Terakhir Paling Bikin Tenang
Ia menambahkan, saat ini, Jakarta mengalami lonjakan kasus DBD yang cukup signifikan, dengan 288 kasus tercatat hanya dalam satu minggu terakhir berdasarkan data Dinas Kesehatan Jakarta.