Dengan data ini, mereka memiliki dasar kuat untuk menghubungi orang-orang di sekitar Anda jika Anda mengganti nomor.
Bahkan, beberapa aplikasi pinjol menggunakan algoritma canggih untuk mencocokkan data baru dengan data lama guna mendeteksi perubahan kontak.
3. Informasi dari Tempat Kerja
Meskipun kemungkinan ini lebih kecil, dalam beberapa kasus, DC pinjol bisa saja mendapatkan nomor HP baru Anda dari tempat kerja.
Ini biasanya terjadi jika mereka sudah mengetahui tempat kerja Anda sebelumnya dan mencoba menghubungi HRD atau rekan kerja dengan dalih memberikan informasi penting.
Jika tempat kerja tidak berhati-hati, mereka mungkin akan membocorkan nomor HP terbaru Anda tanpa sengaja.
4. Teknik Phishing dan Malware
Untuk pinjol ilegal, metode yang digunakan bisa lebih agresif dan canggih. Beberapa teknik yang mereka gunakan meliputi:
Phishing: Anda tanpa sadar mengklik tautan dari pesan atau email yang mereka kirim, yang kemudian mencuri data di HP Anda.
Malware atau Spyware: Jika Anda menginstal aplikasi di luar Play Store atau App Store, ada kemungkinan aplikasi tersebut mengandung malware yang bisa mengakses kontak dan informasi pribadi lainnya.
Mengambil alih akses perangkat: Beberapa pinjol ilegal meminta izin aplikasi yang berlebihan, memungkinkan mereka untuk membaca dan mengakses data pribadi tanpa sepengetahuan Anda.
5. Memanfaatkan Kontak Darurat
Saat mendaftar pinjaman, Anda mungkin diminta untuk mencantumkan kontak darurat. Jika kontak darurat tidak menyadari taktik ini, mereka mungkin akan membocorkan nomor baru Anda.
6. Sinkronisasi Akun Google atau iCloud
Beberapa aplikasi pinjol bisa mendeteksi perubahan nomor telepon melalui akun Google atau iCloud yang digunakan untuk login di perangkat.
Jika Anda mengganti nomor tetapi masih menggunakan akun yang sama, ada kemungkinan sistem mereka tetap bisa melacak pembaruan nomor Anda.