Oatmeal adalah makanan yang kaya serat dan memiliki tekstur lembut yang mudah dicerna.
Pisang, di sisi lain, merupakan buah dengan pH netral dan dapat membantu menenangkan lambung serta mempercepat proses pencernaan.
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam Alimentary Pharmacology and Therapeutics (2007), pisang dapat meningkatkan kekuatan mukosa lambung dan mengurangi gejala asam lambung.
Oatmeal juga memberikan efek mengenyangkan yang dapat membantu mengurangi rasa lapar saat puasa tanpa meningkatkan produksi asam lambung.
3. Telur Rebus dengan Roti Gandum
Telur adalah sumber protein yang mudah dicerna dan memiliki kandungan lemak sehat yang rendah.
Dipasangkan dengan roti gandum utuh, yang mengandung serat lebih tinggi, ini memberikan keseimbangan antara karbohidrat, protein, dan lemak sehat.
Makanan tinggi protein, seperti telur, tidak memicu refluks asam karena cenderung memperlambat proses pencernaan, menjaga perut tetap kenyang lebih lama tanpa meningkatkan asam lambung.
Roti gandum juga mengandung serat yang dapat memperbaiki pencernaan dan mengurangi beban pada lambung (seperti yang dijelaskan dalam Journal of Clinical Gastroenterology 2016).
4. Sup Ayam dengan Sayuran
Sup ayam yang dimasak tanpa lemak berlebih adalah pilihan yang menenangkan dan mudah dicerna.
Mengkombinasikan dengan sayuran, seperti kentang atau wortel, memberikan tambahan serat dan vitamin yang penting untuk tubuh.
Sup ayam membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi, yang sangat penting selama puasa. Penelitian dalam Clinical Gastroenterology and Hepatology (2012) menunjukkan bahwa makanan berbasis kaldu yang rendah lemak cenderung lebih baik untuk penderita GERD karena lebih ringan dan lebih mudah dicerna oleh lambung.
5. Yogurt Rendah Lemak dengan Madu
Yogurt adalah sumber probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan.