POKSOTA.CO.ID - Rafael Struick menjadi salah satu pemain yang terancam tersisih dari tempat regulernya di Timnas Indonesia.
Bahkan tak cuma berpotensi kehilangan posisi intu, melainkan juga dari skuad keseluruhan tim Garuda untuk babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 beberapa waktu mendatang.
Pasalnya, Struick tidak memenuhi standar keinginan Patrcik Kluivert untuk dipanggil ke Timnas Indonesia.
Faktor menit bermain yang kurang menjadi alasan terkuat mengapa striker berusia 22 tahun tersebut sangat berpeluang diabaikan Kluivert.
Rafael Struick Tak Sabar Bekerja Sama dengan Patrick Kluivert
Di tengah potensi dicoret dari skuad, Rafael Struick masih berharap dan mengaku tak sabar bekerja sama dengan pelatih asal Belanda tersebut.
Rafael Struick mengaku ingin belajar banyak dengan Patrick Kluivert agar menjadi pemain yang tajam di lini depan.
“Merupakan suatu kehormatan untuk saya bisa dilatih Patrick Kluivert. Saya tidak sabar untuk bekerja sama dengannya.” kata Struick dilansir dari Omroepwest.
Kluivert yang semasa jadi pemain sama-sama berposisi striker seperti Struick, menjadi sosok yang dikagumi oleh striker Brisbane Roar tersebut.
“Patrick Kluivert juga mantan striker, dan dia juga pernah bermain untuk beberapa klub besar.”
“Memang benar (berharap belajar banyak dari Kluivert), saya juga berasumsi demikian.” ujar Struick.