POSKOTA.CO.ID - dokter Reza Gladys menanggapi soal anak Nikita Mirzani, Laura Meizani Nasseru Asry atau Lolly yang menulis surat untuk polisi memohon sang ibu tidak ditahan.
Dalam surat yang ditulis tangan dengan materai itu diunggahnya melalui akun Instagram pribadi Nikita Mirzani, berisikan permohonan dan alasan sang ibu agar tidak diatahan.
Melansir dari kanal YouTube Intens Investigasi, Reza Gladys sebagai pelapor Nikita Mirzani menanggapi soal surat yang ditulis oleh Lolly.
Pihak dari Reza Gladys pun menanggapi surat permohonan yang ditulis oleh seorang anak itu dengan santai mengatakan bahwa penulisan surat tersebut merupakan hak Lolly.
Baca Juga: Alasan Reza Gladys Penjarakan Nikita Mirzani: Sebenarnya Gak Mau Ini Terjadi, tapi..
"Ya itu kan hak mereka ya," kata Attaubah Mufid selaku kuasa hukum Reza yang dikutip Poskota pada Kamis, 6 Maret 2025.
Begitupun dokter kecantikan itu yang juga menanggapi soal pernyataan Lolly mengatakan bahwa Nikita memiliki tiga anak yang masih harus dinafkahi seorang diri sebagai single parent.
"Saya juga punya anak," kata Reza.
Meski begitu, pihaknya hingga saat ini hanya meminta keadilan dan menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak berwajib.
Baca Juga: Nikita Mirzani Heran Atas Laporan Reza Gladys: Kalau Pemerasan Nggak Nego Dong
"Pokoknya semuanya kita serahkan ke polisi, karena kami hanya ingin keadilan dan kebenaran," kata Attaubah.
Lebih lanjut, saat wanita akrab disapa Nyai itu resmi ditahan, Reza mengatakan bahwa itu bukan kehendaknya melainkan kewenangan polisi.
"Itu bukan kehendak kami, bukan keinginan kami," ucapnya.
Ia mengaku melaporkan Nikita hanya untuk mencari keadilan dan sebagai salah satu upaya dirinya dalam membela diri.
Baca Juga: Akhirnya Nikita Mirzani Bongkar Percakapan soal Uang Tutup Mulut antara Mail dan Reza Gladys
"Kami enggak suka keributan. Sebenarnya juga enggak mau ini terjadi, tapi untuk membela diri mungkin itu salah satu caranya," pungkasnya.
Diketahui, Nikita Mirzani dan asistennya, Mail Syahputra resmi ditahan Polda Metro Jaya selama 20 hari ke depan atas kasus dugaan pemerasan dan pengancaman.
Keduanya ditahan seusai ditetapakan sebagai tersangka, kemudian pada Selasa, 4 Maret 2025 mereka menjalani pemeriksaan dan gelar perkara. Lalu, langsung ditetapkan penahanan.
.jpg)
