I'tikaf adalah waktu yang sangat tepat untuk berdoa, memohon ampunan Allah SWT atas segala dosa, dan memohon agar diberi kemudahan dalam menjalani kehidupan yang lebih baik setelah Ramadhan.
Imam Ibn Hajar dalam "Fath al-Bari" menjelaskan bahwa saat i'tikaf, seorang hamba memiliki kesempatan untuk lebih fokus dalam berdoa dan memohon kepada Allah.
Baca Juga: Kenapa Puasa Selalu Maju 10 sampai 12 Hari? Simak Penjelasannya di Sini
Karena saat itu ia sedang berada di masjid, tempat yang dimuliakan, doa-doanya lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.
5. Menjauhi Perbuatan Maksiat dan Ghibah
Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang ber-i'tikaf, hendaknya dia tidak melakukan perbuatan yang tidak berguna dan tidak melakukan perdebatan yang sia-sia." (HR. Bukhari)
Imam an-Nawawi dalam "Al-Majmu’" mengingatkan agar orang yang ber-i'tikaf menjaga lisan dan hati dari perbuatan dosa, seperti ghibah (membicarakan aib orang lain), fitnah, dan perkataan yang tidak bermanfaat. Fokuskan diri pada ibadah, dzikir, dan doa agar keberkahan i'tikaf benar-benar dirasakan.
6. Menjaga Niat dan Keikhlasan
Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya amal itu bergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan." (HR. Bukhari dan Muslim)
Niat yang ikhlas adalah inti dari setiap ibadah, termasuk i'tikaf. Ulama menyarankan agar niatkan i'tikaf semata-mata karena Allah SWT, untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan meraih keberkahan, bukan untuk tujuan duniawi.
Dengan niat yang benar, i'tikaf akan menjadi sarana untuk membersihkan hati dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Itulah beberap aamalan yang dapat dijalankan saat I'tikaf di bulan suci Ramadhan.