Saat sahur dan berbuka, pilihlah makanan yang mengandung banyak air dan elektrolit.
Makanan seperti buah-buahan dan sayuran yang tinggi air, seperti semangka, mentimun, dan tomat, sangat baik untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Selain itu, konsumsi juga makanan yang mengandung elektrolit seperti pisang, yogurt, dan air kelapa.
Baca Juga: Apa Saja Hal yang Membatalkan Puasa Seseorang? Ini Kata Buya Yahya
Elektrolit, seperti natrium, kalium, dan magnesium, sangat penting untuk menjaga fungsi tubuh tetap optimal, terutama selama cuaca panas.
Ketika tubuh kehilangan banyak cairan, elektrolit juga ikut hilang, yang dapat mempengaruhi fungsi jantung, otot, dan sistem saraf.
Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh National Institutes of Health (NIH), elektrolit membantu tubuh menjaga keseimbangan cairan dan mendukung berbagai fungsi tubuh, termasuk pengaturan suhu tubuh.
Kekurangan elektrolit dapat menyebabkan kram otot, pusing, dan dehidrasi lebih lanjut.
3. Hindari Aktivitas Fisik yang Berat pada Siang Hari
Cuaca panas bisa meningkatkan risiko kelelahan dan dehidrasi, terutama jika melakukan aktivitas fisik yang berat saat berpuasa.
Cobalah untuk menghindari berolahraga atau aktivitas fisik yang intens di siang hari, terutama di luar ruangan.
Jika ingin berolahraga, lakukan setelah berbuka puasa atau sebelum sahur ketika tubuh sudah mendapatkan cukup cairan dan energi.
Selama berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan kalori dan cairan untuk waktu yang lama.