JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polisi menyelidiki kasus dugaan pelecehan yang dialami sejumlah murid di SMK PGRI, Kalideres, Jakarta Barat.
"Masih dugaan pelecehan, sampai sekarang belum ada laporan ke Polisi. Namun demikian kami masih melakukan penyelidikan dan pendalaman," kata Kapolsek Kalideres Kompol Arnold Julius Simanjuntak dikonfirmasi Rabu, 5 Maret 2025.
Dijelaskan Arnold, kasus dugaan pelecehan ini awalnya dilaporkan oleh murid yang menyampaikan secara lisan sekitar satu minggu lalu, bahkan menggelar unjuk rasa di sekolah.
"Dari laporan murid. Laporan hanya lisan saja saat anggota kami sedang melaksanakan patroli, giat kewilayahan. Dan mendapat informasi demikian," jelasnya.
Baca Juga: Viral, Remaja 16 Tahun Jadi Korban Pelecehan Seksual Sopir Taksi Online di Jakarta Utara
Sejauh ini, Arnold menyampaikan pihaknya sudah memintai keterangan terhadap beberapa perwakilan dari pihak sekolah, salah satunya kepala sekolah.
Kasus ini dugaan pelecehan ini masih dalam penyelidikan.
"Sedang dalam penyelidikan. Kami serahkan ke pihak sekolah dulu untuk mediasi, antara yang diduga korban, diduga pelaku dan orang tua murid," ucap Arnold.
Pelajar SMK PGRI Kalideres, Jakarta Barat, menggelar unjuk rasa di gedung sekolah. Dalam narasi video viral dikatakan dugaan pelecehan dilakukan sejumlah guru di sekolah itu.
Dalam unggahan akun instagram @warga.jakbar disebutkan, pelecehan yang dialami siswi SMK PGRI Kalideres yakni memegang bokong, sampai bahu hingga punggung.
"Ngerti hukum tapi mesum, jangan rusak sekolah kami," tulis spanduk yang dibuat pelajar saat unjuk rasa.
.jpg)
