Jadi, dalam setahun, total nominal yang diterima oleh KPM adalah Rp2.400.000
Penyaluran Bansos PKH dan BPNT Melalui PT Pos
Selain melalui KKS Bank BRI, penyaluran bansos juga dilakukan melalui PT Pos. Data By Name By Address (BNBA) untuk KPM penerima PKH dan BPNT telah terbit, dan jadwal pencairan mulai diumumkan di beberapa daerah.
Beberapa wilayah dijadwalkan mulai menyalurkan bantuan mendatang, sementara wilayah lain akan memulai pencairan pada beberapa hari kedepan.
Di beberapa daerah, jadwal pencairan melalui PT Pos sudah mulai dibagikan oleh koordinator kota. KPM diharapkan menunggu undangan barcode yang akan diberikan oleh pendamping atau pemerintah setempat sebelum melakukan pencairan.
Penerima BPNT dan PKH Diminta Bersabar Jika Status Belum Berubah
Bagi KPM yang saat ini belum melihat perubahan status periode terbaru di website Cek Bansos, terutama bagi yang penyalurannya melalui PT Pos, tidak perlu khawatir.
Perubahan status biasanya akan terjadi setelah pencairan dilakukan. Jika status belum berubah untuk KPM yang menerima melalui KKS, ada kemungkinan bansos terputus atau masih dalam proses penerbitan SP2D.
Penerima bansos yang ragu mengenai statusnya dapat menghubungi pendamping setempat atau operator terkait untuk mengecek informasi lebih lanjut melalui aplikasi DTKS.
Pada menu "Detail DTKS" atau "Final Closing", penerima dapat melihat status dan periode pencairan bansos mereka.
Dengan pencairan yang mulai berjalan, diharapkan dana bansos BPNT dan PKH ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh penerima.
Bagi wilayah yang masih menunggu, pencairan akan terus berlangsung secara bertahap hingga akhir bulan Februari 2025.