Peluncuran MCP 2025, Pemkot Bandung Komitmen Perkuat Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

Rabu 05 Mar 2025, 14:37 WIB
Walikota Bandung Muhammad Farhan menyatakan kesiapannya untuk meningkatkan nilai MCP dengan memperkuat sistem pencegahan korupsi. (Sumber: Dok. Diskominfo Kota Bandung)

Walikota Bandung Muhammad Farhan menyatakan kesiapannya untuk meningkatkan nilai MCP dengan memperkuat sistem pencegahan korupsi. (Sumber: Dok. Diskominfo Kota Bandung)

BANDUNG, POSKOTA.CO.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara resmi meluncurkan Indikator Monitoring Center of Prevention (MCP) Tahun 2025 dalam acara daring, Rabu 5 Maret 2025.

Acara ini diikuti oleh 546 daerah yang terdiri dari 38 provinsi, 93 kota, dan 415 kabupaten.

Peluncuran MCP 2025 di Kota Bandung dihadiri oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, Ketua DPRD Kota Bandung Asep Mulyadi, Wakil Wali Kota Erwin, Pj Sekretaris Daerah Iskandar Zulkarnain, serta Inspektur Daerah Dharmawan secara daring di Bandung Command Center (BCC) Balai Kota Bandung.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyatakan kesiapannya untuk meningkatkan nilai MCP Kota Bandung dengan memperkuat sistem pencegahan korupsi di Pemkot Bandung.

“Kami berkomitmen untuk terus memperbaiki tata kelola pemerintahan dengan mengoptimalkan MCP sebagai alat identifikasi risiko korupsi serta meningkatkan transparansi dan pengawasan. Dengan sinergi yang kuat, kami yakin Kota Bandung bisa meraih nilai MCP yang lebih baik,” ujar Farhan, dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu, 5 Maret 2025.

Baca Juga: Walikota Bandung Luncurkan Layanan Katresna, Upaya Perlindungan bagi Perempuan dan Anak

Ia akan memastikan setiap perangkat daerah menjalankan sistem pengawasan yang lebih ketat, khususnya dalam perencanaan anggaran, pengadaan barang dan jasa, serta pelayanan publik.

Sementara itu, Ketua KPK RI, Setyo Budiyanto, dalam sambutannya menegaskan pemberantasan korupsi bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga pencegahan di semua sektor.

"Pencegahan itu luas sekali. Pemberantasan korupsi tidak hanya soal hukum, tetapi juga sistem, regulasi, dan peluang," ujarnya.

Menurutnya, MCP harus menjadi alat monitoring, surveilans, kontrol, dan upaya preventif dalam tata kelola pemerintahan.

MCP 2025 telah diperbarui dengan 8 area fokus, 16 sasaran pencegahan, 3 aspek utama, dan 111 indikator.

Berita Terkait

News Update