Kisah Pilu Orang Tua Mendiang Athariz, Balita 2 Tahun Tewas Hanyut Saat Evakuasi Banjir

Rabu 05 Mar 2025, 20:56 WIB
Maya (33) dan Abidin (35) orang tua Almarhum Athariz. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

Maya (33) dan Abidin (35) orang tua Almarhum Athariz. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

Berharap proses evakuasi berjalan dengan lancar, justru saat evakuasi, perahu karet yang mereka tumpangi tiba-tiba saja terbawa arus yang cukup besar.

"Air deres, jadi ada pertigaan, airnya masuk ke belokan, deresnya di situ. Posisi bayi dipegangin gak pake gendongan. Perahu kan terbalik, mau ditarik pake tali Damkar gak kuat, posisi air lama-lama masuk, perahu miring ke kanan, terus terbalik," ujar Maya.

Baca Juga: Tak Hanya Intensitas Hujan Tinggi, BNPB Ungkap Hal Ini Jadi Penyebab Banjir Bekasi

Maya yang saat itu juga sempat ikut hanya bisa pasrah. Bahkan ia mengaku, dirinya juga mendapat pertolongan dari warga saat hanyut karena derasnya air.

Sementara, kakak almarhum Athariz, Amar Malik, 7 tahun, juga ikut selamat karena saat itu ayahnya yang kebetulan tepat di depan perahu karet, langsung sigap menyelamatkan anak laki-lakinya itu.

"Saya sempet keseret juga. Selamat ada warga di musola lagi berdiri, dia lompat nyelametin saya. Kalau kakaknya ini selamat, posisinya ada suami di depan, terus dilempar," ujarnya.

Ayah almarhum, Abidin (35) menyayangkan karena saat proses evakuasi, warga tidak diberikan alat keamanan diri yakni pelampung. Padahal seharusnya, warga diberikan pelampung.

"Malah petugas yang pakai plampung. Tapi saya gak menyalahkan siapapun. Ini cuma buat evaluasi aja ke depan, kalau ada evakuasi, kalau bisa kasih alat safety untuk warga," ujar Abidin.

Pria yang berprofesi sebagai karyawan swasta ini juga berharap, pemerintah dapat segera mengatasi masalah banjir di Jakarta. Jangan sampai ada lagi korban jiwa.

"Kalau bisa pembangunan tanggul, sodetan, turap, itu dipercepat," ujarnya.

Berita Terkait
News Update