Pada Maret 2024, kata Indra, terjadi gelombang pasang yang menyebabkan area taman terendam banjir rob selama lima hari sehingga rusak.
Karena pada waktu bencana terjadi masih dalam masa pemeliharaan, kontraktor memperbaiki alun-alun, sampai akhirnya diserahterimakan dari Provinsi ke Pemda Kabupaten Sukabumi pada 12 September 2024.
Pascaramai di media sosial tentang replika penyu dari kardus seharga Rp15,6 miliar, Pemprov langsung berkoordinasi dengan Pemda Kabupaten Sukabumi.
Saat ini, kata Indra, pihak kontraktor sedang memperbaiki kerusakan pada replika penyu raksasa, sebagai bentuk rasa memiliki fasilitas tersebut. “Mereka merasa bagian dari masyarakat Kabupaten Sukabumi,” tutup Indra.