POSKOTA.CO.ID - Memulai suatu usaha kerap kali dihadapkan pada tantangan permodalan yang besar, salah satu cara mengatasinya adalah dengan menggunakan modal pinjaman dalam jumlah besar.
Pemerintah Indonesia telah meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai solusi untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mengakses pembiayaan.
Program ini disalurkan melalui lembaga keuangan terpilih, salah satunya adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).
Bagi pelaku UMKM, memahami cara lolos survei KUR BRI menjadi langkah penting untuk memanfaatkan program ini.
Apa Itu KUR?
KUR merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM. Program ini disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan.
Tujuannya adalah untuk memperkuat modal usaha pelaku UMKM, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja.
Program ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2007 tentang Kebijakan Percepatan Pengembangan Sektor Riil dan Pemberdayaan UMKM.
Fitur dan Syarat KUR
Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu diketahui tentang KUR:
- Suku Bunga: KUR menawarkan suku bunga sebesar 6 persen per tahun dengan sistem bunga flat. Jangka waktu pinjaman bervariasi antara 3 hingga 5 tahun, tergantung pada kelompok KUR yang diajukan.
- Sumber Dana: Dana KUR berasal dari lembaga keuangan atau perbankan yang ditunjuk. Dana ini dapat digunakan untuk modal kerja maupun investasi.
- Penerima KUR: Program ini ditujukan bagi individu, kelompok usaha, atau badan usaha yang menjalankan usaha produktif.
- Tujuan KUR: Program ini memiliki tiga tujuan utama, yaitu memperluas akses pembiayaan bagi usaha produktif, meningkatkan daya saing UMKM, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
Cara Lolos Survei KUR BRI
Bagi pelaku UMKM yang ingin mengajukan KUR, berikut adalah beberapa tips untuk lolos survei:
- Memiliki Izin Usaha: Izin usaha menjadi bukti legalitas bisnis yang sedang dijalankan. Hal ini juga membangun kepercayaan publik dan memenuhi syarat pengajuan KUR.
- Laporan Keuangan yang Rapi: Laporan keuangan yang teratur menjadi dokumen pendukung penting. Penggunaan aplikasi pencatat keuangan dapat membantu menyusun laporan dengan lebih rapi.
- Memisahkan Keuangan Pribadi dan Usaha: Memisahkan keuangan pribadi dan usaha menunjukkan profesionalitas dan memudahkan pengelolaan arus kas.
- Lengkapi Syarat Administrasi: Pastikan semua dokumen administrasi lengkap dan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
- Jaga Rekam Jejak Rekening: Riwayat transaksi dan kredit yang baik akan meningkatkan kredibilitas debitur di mata bank.
- Manfaatkan Platform E-Commerce: Bergabung dengan platform e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, atau Bukalapak dapat menjadi nilai tambah dalam proses penilaian.
- Tentukan Tujuan Pengajuan KUR: Jelaskan secara detail tujuan penggunaan dana, jangka waktu pinjaman, serta rencana pengembalian.