Benarkah Puasa Ramadhan Bisa Tingkatkan Fokus Kerja? Penelitian Ungkap Fakta Ilmiahnya

Rabu 05 Mar 2025, 10:00 WIB
Ilustrasi. Penelitian yang dilakukan ahli mengungkap fakta ilmiah terkait pengaruh puasa Ramadhan terhadap konsentrasi atau fokus kerja. (Sumber: Freepik/tirachardz)

Ilustrasi. Penelitian yang dilakukan ahli mengungkap fakta ilmiah terkait pengaruh puasa Ramadhan terhadap konsentrasi atau fokus kerja. (Sumber: Freepik/tirachardz)

Ketika seseorang berpuasa, tubuh mengalami peningkatan hormon norepinefrin dan dopamin, dua neurotransmiter yang berperan dalam meningkatkan kewaspadaan, fokus, dan motivasi.

Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Mark Mattson, ahli saraf di National Institute on Aging, menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan keseimbangan hormon dalam tubuh, yang berkontribusi pada peningkatan kinerja otak.

2. Pengurangan Peradangan Otak

Proses puasa juga dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Beberapa studi menunjukkan bahwa puasa dapat menurunkan kadar molekul pro-inflamasi yang dapat merusak sel-sel otak dan mengganggu kognisi.

Dengan berkurangnya peradangan, otak dapat berfungsi lebih efisien, yang dapat meningkatkan kemampuan fokus dan daya ingat.

3. Neurogenesis

Baca Juga: Unik! Ternyata Waktu Berbuka Puasa di Satu Gedung Burj Khalifa Berbeda-beda di Tiap Lantainya

Puasa juga berhubungan dengan peningkatan neurogenesis, yaitu proses pembentukan sel-sel saraf baru di otak, khususnya di area yang berhubungan dengan memori dan pembelajaran.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Cell Metabolism (2018) mengungkapkan bahwa puasa dapat memicu pembentukan neuron baru di bagian otak yang disebut hippocampus, yang berfungsi dalam memori jangka panjang dan pengolahan informasi.

Studi oleh University of Adelaide (Australia, 2017)

Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Adelaide menemukan bahwa orang yang melakukan puasa intermittent memiliki fokus yang lebih baik dan dapat mengerjakan tugas-tugas kognitif dengan lebih efisien dibandingkan dengan mereka yang makan sepanjang hari.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa puasa dapat membantu meningkatkan konsentrasi mental, meskipun ada variasi dalam respons individu terhadap puasa.

Studi oleh Harvard Medical School (2014)

Penelitian lain yang dilakukan oleh Harvard Medical School menyatakan bahwa puasa dapat mengurangi tingkat stres oksidatif dalam tubuh dan meningkatkan fungsi otak.

Hormon seperti ghrelin, yang dilepaskan saat perut kosong, diyakini memiliki efek positif dalam meningkatkan kewaspadaan dan fokus.

Penelitian oleh Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism (2016)

Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, para peneliti menemukan bahwa puasa dapat meningkatkan tingkat energi tubuh dengan menstimulasi metabolisme dan meningkatkan daya tahan otak terhadap stres.

Berita Terkait
News Update