Ini karena ia tidak lagi memiliki kemampuan untuk berniat dan menjalankan ibadah puasa dengan sadar.
2. Pingsan atau Koma Seharian Penuh
Jika seseorang pingsan sepanjang hari, mulai dari setelah sahur hingga waktu berbuka, maka puasanya tidak sah.
Namun, jika ia sempat sadar meskipun sebentar di siang hari, maka puasanya tetap sah.
3. Tidur Sepanjang Hari
Dalam hal ini, Buya Yahya menegaskan, jika seseorang tidur setelah sahur lalu bangun-bangun sudah masuk waktu Isya, maka puasanya tetap sah.
Artinya, tidur bukan termasuk hal yang membatalkan puasa. Namun, meskipun puasanya tetap sah, meninggalkan sholat adalah dosa besar.
Konsekuensi Tidur Sepanjang Hari Saat Puasa
Jika seseorang tidur seharian tanpa beribadah, ia memang tetap sah menjalankan puasa, tetapi kehilangan banyak peluang untuk mendapatkan pahala.
Sebaliknya, jika seseorang tetap berusaha menjalankan ibadah seperti sholat tepat waktu, membaca Al-Qur'an, dan berdzikir, puasanya akan lebih bermakna dan pahalanya lebih besar di sisi Allah.
Buya Yahya mengingatkan bahwa, berbicara soal sah atau tidaknya puasa, maka puasanya tetap sah.
Namun, jika berbicara soal pahala, maka orang yang hanya tidur sepanjang hari tanpa ibadah tentu kehilangan banyak keutamaan Ramadan.
Untuk itu, mari manfaatkan bulan Ramadan dengan lebih baik, isi hari-hari kita dengan amal saleh, dan jangan sampai kehilangan kesempatan meraih pahala yang berlipat ganda!