POSKOTA.CO.ID - Salah satu syarat puasa Ramadhan adalah baligh, akan tetapi tidak ada salahnya mengajari anak mengenai ibadah puasa Ramadhan sejak dini.
Namun tak sedikit orangtua yang mengalami kendala dalam mengajari puasa Ramadhan.
Padahal sejumlah penelitian psikologi mengungkapkan banyak manfaat yang bisa didapat oleh anak saat belajar berpuasa.
Berikut ini tips yang dapat dilakukan orangtua untuk mengajari anak berpuasa selama Ramadhan tanpa paksaan yang dapat menimbulkan trauma atau ketidaknyamanan pada anak.
Baca Juga: Wajib Tahu! Inilah Cara Mengobati Radang Tenggorokan saat Puasa Ramadhan
7 Tips Mengajarkan Anak Puasa Ramadhan
1. Kenalkan Puasa dengan Pelan dan Bertahap
Sebelum anak mulai berpuasa, orangtua perlu mengenalkan konsep puasa secara bertahap.
Mulailah dengan menjelaskan apa itu puasa, mengapa kita berpuasa, dan manfaatnya. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti sesuai dengan usia anak.
Pada usia dini, anak-anak masih berada dalam tahap perkembangan kognitif yang konkret, sehingga mereka memahami konsep puasa lebih mudah jika dijelaskan dengan contoh yang nyata, seperti "puasa itu seperti kita tidak makan di waktu tertentu, tapi nanti kita bisa makan lagi setelahnya."
Penelitian oleh Fauziyah &dan Suryani (2020) menunjukkan bahwa pengenalan yang bertahap terhadap ritual-ritual agama pada anak-anak dapat mempermudah pemahaman mereka terhadap ibadah, termasuk puasa.
2. Ajarkan Puasa secara Bertahap (Puasa Setengah Hari)
Baca Juga: Resep Minuman Sehat dan Segar untuk Berbuka Puasa ala dr Zaidul Akbar
Orangtua dapat memulai dengan mengajak anak untuk berpuasa setengah hari terlebih dahulu. Sebagai contoh, jika anak masih terlalu kecil untuk berpuasa dari subuh hingga maghrib, mereka bisa mencoba berpuasa mulai dari sahur hingga waktu dzuhur atau ashar.