"Rasa penasaran kita tidak lebih penting daripada kebingungan mereka memproses semuanya di 24 jam pertama," lanjut unggahan tersebut.
Aqia juga mengajak publik untuk membayangkan bagaimana rasanya berada di posisi keluarga korban, yang masih mencoba menerima kenyataan pahit saat mereka justru dihujani pertanyaan tentang kejadian yang masih sulit mereka pahami.
"Bisakah kamu bayangkan bagaimana perasaannya saat banyak orang bertanya, sementara dirimu masih memproses duka itu di dalam pikiranmu?" tegasnya.