POSKOTA.CO.ID - Pemerintah melalui Kemensos RI terus berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada masyarakat melalui penyaluran berbagai jenis bantuan sosial (bansos) hingga akhir Maret 2025.
Program ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama bagi kelompok yang paling rentan.
Mekanisme penyalurannya bansos inipun masih sama seperti sebelumnya yaitu terdapat dua cara, yaitu melalui rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang proses penerimaannya melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan juga PT Pos Indonesia.
Melansir informasi dari kanal YouTube Pendamping Sosial, pada 4 Maret 2025 terdapat ada lima jenis bansos yang masih berjalan, sementara satu jenis bantuan telah dihentikan.
Lima Jenis Bansos yang Masih Berjalan
Berikut adalah rincian lengkap mengenai program-program tersebut.
1. Program Keluarga Harapan (PKH)
Program Keluarga Harapan (PKH) masih berjalan dengan total kuota sebanyak 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Penyaluran termin pertama pada Februari lalu baru mencapai sekitar 50 persen dari total kuota, sehingga pencairan akan terus berlanjut hingga akhir Maret. Pencairannya dilakukan melalui PT Pos Indonesia atau bank-bank Himbara, seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BTN.
2. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
BPNT atau program sembako memiliki kuota sebanyak 18,8 juta KPM yang tersebar di seluruh Indonesia. Pencairan batch pertama telah dilakukan pada akhir Februari, dan batch berikutnya dijadwalkan berlangsung sepanjang Maret. Penyaluran dilakukan melalui PT Pos Indonesia atau kartu KKS di bank Himbara.
3. Program Indonesia Pintar (PIP)
Program Indonesia Pintar (PIP) bagi siswa SD, SMP, dan SMA juga masih berjalan. Bantuan ini cair bagi siswa yang telah mengaktivasi rekening sebelum 28 Februari dan masuk dalam Surat Keputusan (SK) Nominasi.
Penerima yang belum melakukan aktivasi rekening hingga batas waktu tersebut kemungkinan besar tidak akan menerima pencairan. Oleh karena itu, siswa yang terdaftar disarankan untuk memeriksa data mereka melalui website PIP Kemendikbud atau menghubungi pihak sekolah.
