Maka, sebelum mengajukan KUR, pastikan Anda telah menyiapkan dokumen penting seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik, Kartu Keluarga (KK), Nomor Induk Berusaha (NIB), Surat Keterangan Usaha (SKU), dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Jika mengajukan pinjaman di atas Rp50 juta, semua dokumen harus aktif dan masih berlaku.
2. Pastikan Riwayat Kredit Baik atau Lancar
Calon debitur yang memiliki riwayat kredit buruk dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau yang dikenal sebagai BI Checking berisiko tinggi mengalami penolakan pengajuan KUR.
Jadi, pastikan Anda memiliki riwayat kredit yang baik sebelum mengajukan pinjaman. Periksa skor kredit Anda melalui situs idebku.ojk.go.id.
Jangan lupa untuk melunasi semua tunggakan pinjaman, termasuk pinjaman online (pinjol), jika masih ada.
3. Pastikan Memiliki UMKM Minimal 6 Bulan
Salah satu syarat utama mendapatkan KUR adalah memiliki usaha yang sudah berjalan. Jika calon debitur belum memiliki usaha atau tidak bisa menunjukkan bukti transaksi penjualan, maka pengajuan pinjaman kemungkinan besar akan ditolak.
Karena itu, pastikan usaha sudah beroperasi minimal enam bulan sebelum mengajukan KUR. Selain itu, siapkan bukti transaksi usaha, seperti catatan rekening koran tiga bulan terakhir atau nota pembelian bahan baku.
Demikian informasi yang dapat Anda simak terkait solusi agar pengajuan KUR BRI disetujui, semoga bermanfaat.