Jangan Sampai Salah saat Validasi Nomor Rekening di Info GTK! Guru Harus Perhatikan Hal Penting Ini, Simak Selengkapnya

Selasa 04 Mar 2025, 18:43 WIB
Hal-hal penting saat validasi nomor rekening di Info GTK untuk pencairan TPG. (Sumber: Poskota/Arip Apandi)

Hal-hal penting saat validasi nomor rekening di Info GTK untuk pencairan TPG. (Sumber: Poskota/Arip Apandi)

Setelah memastikan nomor rekening benar, guru harus mengonfirmasi bahwa rekening tersebut memang miliknya.

Jika tombol konfirmasi belum bisa diklik, kemungkinan sistem masih dalam proses uji coba. Coba beberapa waktu kemudian.

Pada tahap ini, guru harus menyatakan apakah rekening tersebut adalah rekening gaji yang digunakan selama ini. Pilihan yang tersedia:

  • Ya: Jika rekening tersebut memang digunakan untuk menerima gaji dan tunjangan.
  • Tidak: Jika rekening tersebut berbeda dengan yang biasanya digunakan untuk gaji.

Baca Juga: Update CPNS dan PPPK 2024: Pencantuman Gelar, Reset Password MyASN, PPPK 2025, dan Penetapan NIP

Menyetujui Penggunaan Rekening

Langkah terakhir adalah memberikan persetujuan bahwa rekening yang tertera akan digunakan sebagai rekening resmi untuk menerima tunjangan profesi guru.

Guru juga harus menyetujui bahwa mereka tidak akan mengubah rekening setidaknya dalam satu semester sesuai periode penerbitan SKTPG.

Jika terjadi kesalahan dalam validasi rekening, beberapa konsekuensi yang mungkin terjadi adalah:

  • Tunjangan profesi guru tidak dapat dicairkan tepat waktu.
  • Memerlukan proses administrasi tambahan untuk perbaikan data.
  • Bisa terjadi keterlambatan pembayaran tunjangan.

Oleh karena itu, sebelum mengonfirmasi, pastikan nomor rekening sudah benar dengan melakukan pengecekan berkali-kali.

Baca Juga: THR Cair Lebih Cepat! PNS dan PPPK Bakal Terima Pembayaran Serentak, Simak Jadwalnya!

Saat ini, Kementerian Pendidikan telah menegaskan bahwa tunjangan profesi guru akan dicairkan sebelum Lebaran.

Namun, belum ada edaran resmi mengenai tanggal pasti pencairan. Untuk guru di bawah Kementerian Agama, pencairan dijadwalkan paling lambat 24 Maret.

Berita Terkait
News Update