"Selamat pagi sayang," balas Fiersa penuh kehangatan.
Kinasih yang masih mengumpulkan kesadarannya setelah bangun tidur langsung menyadari sesuatu yang berbeda dari sosok ayahnya.
Dengan tatapan penuh rasa penasaran, ia pun bertanya, "Rambut bapak dipotong?"
"Iya, dipotong dulu soalnya sudah janji. Nanti tumbuh lagi, enggak apa-apa?" jawab Fiersa sambil tersenyum.
"Enggak apa-apa? Enggak benci?" tanya Fiersa, memastikan.
Alih-alih terkejut atau merasa aneh dengan penampilan ayahnya yang kini tanpa rambut, Kinasih justru memberikan respons yang begitu manis dan penuh pengertian. Tanpa ragu, ia memberikan dukungan penuh kepada ayahnya.
"Iya enggak apa-apa. Model rambut bapak sekarang bagus kok," kata Kinasih polos, membuat Fiersa tersenyum haru.
"Maafin bapak ya enggak ngomong dulu," ucapnya lembut.