JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menerima kunjungan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yang ingin menggunakan Stadion Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara.
Stadion JIS disebut akan digunakan PSSI untuk beberapa agenda termasuk gelaran pertandingan Timnas Indonesia.
"Hari ini saya menerima Pak Ketua Umum PSSI dan Sekjen Perbasi, kami membahas secara khusus mengenai salah satu keinginan PSSI untuk menggunakan JIS secara lebih rutin. Untuk itu maka harus dilakukan pembenahan, perbaikan infrastruktur transportasi agar lebih mudah sampai dengan di JIS," kata Pramono kepada wartawan, Senin, 3 Maret 2025.
Politisi PDIP ini mengatakan, Pemprov Jakarta akan bekerja sama dengan PSSI untuk melakukan pembenahan terhadap fasilitas yang ada di Stadion JIS di Jakarta Utara. Pembahasan soal JIS juga bersama Menteri Perhubungan.
Baca Juga: Jakarta Dikepung Banjir, 59 RT Tergenang dan 1.251 Warga Mengungsi
"Kebetulan saya tadi juga menerima Menteri Perhubungan. Kami sudah berdiskusi dengan Pak Menteri salah satunya tentang JIS," ujarnya.
Selain bertemu dengan Erick Thohir, Pramono juga menerima kunjungan Sekjen Persatuan Bola Basket Indonesia (Perbasi) ke Balai Kota. Pertemuan dengan Sekjen Perbasi yakni membahas mengenai permintaan persetujuan beberapa nama atlet agar bisa ber-KTP Jakarta.
"Kenapa ada Sekjen Perbasi? Saya mendapatkan surat dari Ketum Perbasi Budi Djiwandono untuk meminta agar beberapa nama disetujui menjadi dan ber-KTP Jakarta. Tapi KTP ini nanti akan dipersiapkan secara khusus oleh Dukcapil dan Sekjen Perbasi," ucapnya.
Sementara, Erick Tohir menuturkan, PSSI membutuhkan stadion selain Gelora Bung Karno (GBK) untuk beberapa pertandingan tahun ini. Salah satunya Piala Presiden yang direncanakan digelar pertengahan tahun ini.
Baca Juga: Ramalan Tiga Shio Paling Hoki Hari Ini, Siap-Siap Kebanjiran Rezeki
"Nah memang ketika satu kota besar seperti Jakarta memiliki dua fasilitas, satu Gelora Bung Karno, satu JIS ini, sangat-sangat harus disinkronisasikan dan dimanfaatkan. Karena memang dibutuhkan dua lapangan besar di Jakarta," kata Erick.