Meski demikian, ia bersama warga lainnya tetap melaksanakan salat Tarawih berjamaah di musala.
Baca Juga: Viral Banjir Rendam Mall hingga Rumah Sakit di Bekasi, Orang-Orang Berhamburan
Banjir Terparah
Warga lain yang terdampak, Yati Murniawati (48), mengaku banjir kali ini jauh lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Biasanya banjir langganan, tapi kali ini sampai setinggi genteng,” ujar Yati.
Untuk kebutuhan sehari-hari, Yati berusaha memasak sendiri di pengungsian.
“Hari ini kami dapat bahan baku dari warga yang tidak terdampak. Kami masak di kamar mandi khusus wanita karena lahan sempit,” katanya.
Yati juga tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga. “TV, kulkas, dan kasur semuanya rusak terendam banjir. Kalau sahur, kami masak sendiri, kalau tidak, mengandalkan donatur,” tambahnya.
Ia berharap pemerintah segera mengambil langkah nyata untuk mengatasi banjir yang selalu terjadi setiap tahun. “Semoga ada solusi supaya kami tidak terus jadi korban,” pungkasnya.
Baca Juga: Stadion Terendam Banjir, Laga Persija vs PSIS Semarang Resmi Ditunda!
Korban Banjir Terserang Penyakit
Sementara itu, Kasie Dokkes Polres Metro Depok, AKP Lindar, mengatakan bahwa pihaknya telah menerjunkan tim kesehatan ke lokasi pengungsian sesuai arahan Kapolres Metro Depok, Kombes Abdul Waras.
“Tim sudah diturunkan untuk memeriksa kondisi kesehatan para korban di pengungsian,” kata Lindar.
Selain melakukan pemeriksaan langsung, tim kesehatan juga mengadakan patroli mobile untuk memantau kondisi warga terdampak.