Baca Juga: 4 Manfaat Kacang Mete bagi Kesehatan, Diklaim Bisa Kurangi Kolesterol hingga Atasi Diabetes
Makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka harus seimbang dan bergizi agar kadar gula darah tetap terkontrol.
Menurut Dr. Hidayat, makanan yang tepat dapat membantu mencegah lonjakan gula darah yang tiba-tiba.
"Penderita diabetes harus memilih makanan yang memiliki indeks glikemik rendah, seperti nasi merah, roti gandum, dan sayuran. Makanan ini membantu tubuh melepaskan gula secara perlahan, sehingga menghindari fluktuasi kadar gula darah," katanya.
Penelitian yang diterbitkan di Journal of Diabetes Research (2020) menunjukkan bahwa makanan dengan indeks glikemik rendah dapat membantu penderita diabetes untuk mengelola kadar gula darah lebih baik selama puasa.
Selain itu, konsumsi protein dan lemak sehat seperti kacang-kacangan, ikan, dan alpukat juga dianjurkan karena dapat memberikan rasa kenyang lebih lama dan mengurangi risiko penurunan gula darah yang drastis.
3. Jangan Lupa Minum Air yang Cukup
Dehidrasi dapat meningkatkan risiko komplikasi pada penderita diabetes.
Karena itu, penting untuk menjaga kecukupan cairan selama berbuka dan sahur.
Dr. Andini Putri, seorang ahli endokrinologi, mengingatkan bahwa air sangat penting untuk menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
"Penderita diabetes lebih rentan terhadap dehidrasi, karena gangguan pada ginjal dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk mempertahankan cairan. Pastikan untuk minum cukup air antara waktu berbuka dan sahur agar tubuh tetap terhidrasi," katanya.
4. Perhatikan Penggunaan Obat dan Insulin
Baca Juga: Buah Ini Diungkapkan dr Zaidul Akbar Bisa Sembuhkan Kolesterol dan Diabetes
Penderita diabetes yang menggunakan obat atau insulin harus memastikan bahwa dosis obat disesuaikan dengan jadwal puasa.