Sebuah studi ilmiah yang dilakukan oleh International Journal of Clinical Practice (2021) menemukan bahwa asam lambung pada penderita GERD lebih mudah meningkat jika puasa dilakukan dengan pola makan yang buruk, seperti makan berlebihan pada sahur atau berbuka, serta kebiasaan langsung tidur setelah makan.
Studi ini merekomendasikan agar pasien GERD menjalani puasa dengan menjaga porsi makan yang moderat dan memilih makanan yang tidak memicu refluks.
Selain itu, studi ilmiah lainnya yang dipublikasikan dalam Saudi Journal of Gastroenterology (2020) juga menunjukkan bahwa penggunaan penghambat pompa proton (PPI) saat puasa efektif dalam mengurangi gejala asam lambung.
Penelitian ini merekomendasikan penggunaan PPI dengan dosis yang tepat agar tidak mengganggu efektivitas puasa.