Obrolan Warteg: Setop Segala Mafia

Senin 03 Mar 2025, 08:57 WIB
Obrolan Warteg: Setop Segala Mafia (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

Obrolan Warteg: Setop Segala Mafia (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

Sekarang lagi ramai dengan istilah ‘mafia’. Sebut saja mafia minyak mentah, mafia BBM. Dan, belum habis dibicarakan dua kata mafia tersebut, kini mencuat mafia bawang putih.

Seperti diberitakan, belakangan muncul desakan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas dugaan mafia bawang putih. Sebab, namanya aksi mafia pangan merupakan penghancur ekonomi rakyat.

“Bukan hanya mafia pangan, segala bentuk mafia akan berdampak buruk bagi rakyat. Merugikan bangsa dan negara,” kata bung Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan bang Yudi.

“Lagi viral tuh.. mafia minyak mentah, mafia BBM yang merugikan negara hampir seribu triliun. Gimana menghitungnya tuh... seumur-umur pegang duit triliun juga ga bakalan,” kata Yudi.

“Nggak usah pesimis, nasib orang siapa tahu. Dunia ini terus berputar, ibarat roda kadang di atas, di tengah dan di bawah. Siapa tahu sekarang di bawah nanti tiba-tiba di uncak,” kata mas Bro.

“Nggak pesimis,tapi ngukur badan saja. Kita hidup harus tetap mensyukuri, apa pun yang didapat, tak perlu ngoyo, takutnya salah jalan,” kata Heri.

“Iya sih korupsi itu salah jalan, jalan pintas memperoleh harta benda,” kata Yudi.

“Tetapi korupsi bukan hanya salah jalan, kadang mencari jalan pintas akibat sikap serakah. Coba yang gajinya sudah ratusan juta, masih juga korupsi. Apa tidak cukup dengan gaji segitu?” kata mas Bro.

“Lebih repot lagi untuk melancarkan aksi korupsi dengan membangun mafia. Selain lancar, aksinya lebih sistematis dan terstruktur serta masif,“ kata Heri.

“Tak heran jika mafia dimaksud bisa berjalan bertahun-tahun karena terlindungi,” kata Yudi.

“Kok bisa ya?” tanya Heri.


Berita Terkait


News Update