Sukatani Band Bantah Isu Pelanggaran Syariat, Tegaskan Twister Angel Dipecat Secara Sepihak

Minggu 02 Mar 2025, 01:27 WIB
Band Sukatani menegaskan, pemecatan Twister Angel dari profesinya sebagai guru di sekolah dasar kawasan Purbalingga bukanlah akibat dari pelanggaran syariat Islam. (Sumber: Instagram/@sukatani.band)

Band Sukatani menegaskan, pemecatan Twister Angel dari profesinya sebagai guru di sekolah dasar kawasan Purbalingga bukanlah akibat dari pelanggaran syariat Islam. (Sumber: Instagram/@sukatani.band)

Kejadian tersebut telah menyebabkan kerugian material dan nonmaterial bagi band yang dikenal dengan nuansa punk dan penuh kontroversi ini.

"Mau mengabarkan bahwa kami dalam keadaan baik namun masih dalam proses recovery pasca kejadian bertubi yang selama ini kami hadapi sejak Juli 2024 lalu. Tekanan dan intimidasi dari Kepolisian terus kami dapatkan, hingga akhirnya video klarifikasi atas lagu yang berjudul "Bayar Bayar Bayar” kami unggah melalui media sosial," jelasnya.

Lebih lanjut, Band Sukatani juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan dari para penggemar dan publik yang terus memberikan semangat.

Menurut mereka, dukungan tersebut sangat berarti dan memberi mereka kekuatan untuk tetap bertahan di tengah berbagai tantangan, termasuk pemecatan Twister Angel dan masalah terkait lagu yang dibredel.

"Berkat kalian semua, kami semakin kuat. Setelah video klarifikasi kami unggah, kami menerima banyak tawaran kepada Twister Angel terkait respon dari pemecatan yang ia alami," tambah Sukatani Band.

Selain membahas masalah pemecatan, Sukatani juga menegaskan bahwa mereka menolak tawaran dari pihak Kapolri untuk menjadi Duta Polisi.

Band ini dengan tegas menyatakan, mereka tidak akan menerima tawaran tersebut, karena merasa tidak sejalan dengan prinsip-prinsip mereka sebagai band punk yang kritis terhadap otoritas.

"Bahkan khususnya kepada Sukatani, tawaran menjadi Duta Polisi dari Kapolri, dengan itu kami menolak dengan tegas tawaran menjadi Duta Kepolisan tersebut," jelas meraka.

Kemudian, mengenai pentas mereka di Slawi, Tegal, Band Sukatani menyebut, pertunjukan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab mereka untuk memenuhi kontrak yang sudah disepakati jauh sebelum masalah pemecatan ini terjadi.

Mereka juga menjelaskan, tidak meminta pengawalan khusus dari pihak kepolisian, karena acara tersebut digerakkan oleh teman-teman di Jogja dan sekitarnya sebagai ajang silaturahmi.

Sebagai bentuk langkah selanjutnya, Band Sukatani juga mengumumkan bahwa, mereka kini bekerja sama dengan LBH Semarang-YLBHI untuk melawan ketidakadilan yang mereka alami.

"Kami mengabarkan bahwa saat ini kami menambah satu kekuatan baru kami akan berjalan bersama dengan LBH Semarang-YLBHI. Sampai jumpa di pentas-pentas berikutnya," tutupnya.

Berita Terkait

News Update