POSKOTA.CO.ID - Suasana sejuk dan tenang di Cluster Emerald Garden, Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, menjadi tempat tinggal Riva Siahaan, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga.
Namun, ketenangan itu kini berubah setelah Riva ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi besar-besaran yang melibatkan tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina.
Kerugian negara yang ditaksir mencapai Rp193,7 triliun membuat rumah megahnya kini dijaga ketat oleh orang-orang berseragam tactical.
Baca Juga: Elkan Baggott Tolak Secara Halus Panggilan Timnas Indonesia Asuhan Patrick Kluivert, Ini Alasannya
Cluster Emerald Garden: Tempat Tinggal Eksklusif dengan Sistem Keamanan Ketat
Cluster Emerald Garden dikenal sebagai kawasan perumahan elite di Bintaro. Dengan sistem one gate system, hanya ada satu titik akses keluar-masuk yang dilengkapi portal otomatis.
Di tengah gerbang utama, terdapat pos penjagaan yang selalu dipantau oleh petugas keamanan. Pohon-pohon rimbun yang menghiasi area cluster menambah kesan sejuk dan nyaman bagi penghuninya.
Rumah Riva Siahaan terletak beberapa ratus meter dari gerbang utama. Meskipun awak media tidak diizinkan mendekati rumah tersebut, pengamatan dari luar menunjukkan bahwa rumah tersebut adalah bangunan dua lantai dengan desain modern dan mewah.
Seorang petugas keamanan berinisial G mengungkapkan bahwa sejak kasus korupsi ini terungkap, rumah Riva selalu dijaga oleh orang-orang berseragam tactical.
"Kita diinstruksikan dari pimpinan, belum ada yang diizinkan masuk ke dalam. Ini hasil briefing pimpinan saya, enggak boleh ada yang masuk selain warga dan kerabat," kata G saat ditemui Tribunnews pada Kamis, 27 Februari 2025.
Penjaga Tactical: Sipil atau Aparat?
Menariknya, keempat orang yang menjaga rumah Riva bukanlah anggota kepolisian atau TNI. Mereka adalah sipil yang menggunakan seragam tactical.
Hal ini terungkap dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang mereka tinggalkan di pos keamanan cluster. "Setahu saya bukan polisi, sipil tapi bajunya tactical. Soalnya kan meninggalkan KTP juga. Nah, di situ enggak tertulis polisi. KTP-nya sipil," tutur G.