Netizen Ungkit Jejak Digital Andre Rosiade Minta Ahok Dicopot, Harta Kekayaannya Jadi Sorotan Publik

Minggu 02 Mar 2025, 08:05 WIB
Andre Rosiade, Wakil Ketua Komisi VI DPR, menjadi sorotan setelah mengumumkan rencana memanggil Pertamina. (Sumber: Istimewa)

Andre Rosiade, Wakil Ketua Komisi VI DPR, menjadi sorotan setelah mengumumkan rencana memanggil Pertamina. (Sumber: Istimewa)

Pada 15 September 2020, Andre Rosiade pernah mencuit di akun X (sebelumnya Twitter) bahwa Ahok seharusnya dicopot dari jabatannya sebagai Komisaris Utama Pertamina. Menurut Andre, kinerja Ahok dinilai biasa-baja dan justru menimbulkan kegaduhan.

(Sumber: X/@Paradoks)

"Pak Presiden @jokowi yang saya hormati, setelah melihat kinerja & perilaku saudara @basuki_btp sebagai Komut @pertamina. Saya usulkan ke pak @jokowi & pak Menteri @erickthohir untuk mencopot saudara BTP dari jabatannya," tulis Andre kala itu.

Cuitan ini kembali viral setelah Andre mengumumkan rencana memanggil Pertamina. Warganet pun ramai mengorek-ngorek jejak digital Andre, mempertanyakan apakah langkahnya saat ini murni untuk kepentingan publik atau ada kepentingan lain di baliknya.

Baca Juga: Kenapa Kita Berpuasa? Ini Jawaban Ustadz Adi Hidayat

Kekayaan Andre Rosiade yang Mengundang Decak Kagum

Selain kontroversi seputar Pertamina, harta kekayaan Andre Rosiade juga menjadi sorotan. Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkannya pada 2023, Andre memiliki total kekayaan sebesar Rp31,49 miliar. Yang menarik, kekayaan ini tidak disertai utang sepeser pun.

Rincian Kekayaan Andre Rosiade:

  1. Tanah dan Bangunan: Rp16,6 miliar (3 bidang tanah dan bangunan di Kota Tangerang).
  2. Kendaraan: Rp5,22 miliar (11 unit mobil, termasuk Mercedes-Benz S350 AT, Nissan Elgrand 2.5 Highway, dan Toyota Alphard).
  3. Harta Bergerak Lainnya: Rp4,25 miliar.
  4. Kas dan Setara Kas: Rp5,41 miliar.

Kekayaan ini membuat Andre menjadi salah satu anggota DPR dengan aset yang cukup besar. Warganet pun ramai membahas bagaimana seorang anggota DPR bisa memiliki kekayaan sebesar itu.

Kasus dugaan korupsi Pertamina dan isu pengoplosan Pertamax menunjukkan betapa kompleksnya masalah yang dihadapi BUMN strategis ini.

Langkah Komisi VI DPR untuk memanggil Pertamina patut diapresiasi, namun konsistensi dan integritas para anggota DPR, termasuk Andre Rosiade, juga perlu dipertanyakan.

Jejak digital Andre yang diungkit warganet menjadi bukti bahwa setiap tindakan dan ucapan publik figur akan selalu terekam.

Selain itu, kekayaan Andre yang mencapai puluhan miliar rupiah juga mengundang pertanyaan tentang transparansi dan akuntabilitas para penyelenggara negara.

Dalam situasi seperti ini, masyarakat berharap agar semua pihak, baik Pertamina maupun DPR, dapat bekerja sama untuk mengungkap kebenaran dan memberikan solusi terbaik bagi kepentingan publik.

Semoga langkah ini tidak hanya sekadar pencitraan, tetapi benar-benar untuk kepentingan bangsa dan negara.

Berita Terkait

News Update