POSKOTA.CO.ID - Komisi VI DPR RI kembali menjadi sorotan publik setelah mengumumkan rencana memanggil Pertamina pada 12 Maret 2025. Langkah ini diambil menyusul dugaan korupsi dan isu pengoplosan Pertamax yang mencuat belakangan ini.
Wakil Ketua Komisi VI DPR, Andre Rosiade, menjadi sosok sentral dalam kasus ini. Namun, rencana ini justru membuka kotak Pandora jejak digital Andre yang diusik warganet.
Pada tahun 2020, Andre pernah meminta agar Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dicopot dari jabatannya sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Kini, warganet mempertanyakan konsistensi sikap Andre dalam menangani kasus Pertamina. Tak hanya itu, harta kekayaan Andre yang mencapai puluhan miliar rupiah juga menjadi perhatian publik.
Dalam beberapa tahun terakhir, Pertamina kerap menjadi sorotan karena berbagai masalah, mulai dari dugaan korupsi hingga isu pengoplosan bahan bakar.
Komisi VI DPR, yang membidangi BUMN, termasuk Pertamina, pun turun tangan. Namun, langkah ini tidak lepas dari kontroversi, terutama terkait sosok Andre Rosiade yang pernah bersikap kritis terhadap Ahok, mantan Komisaris Utama Pertamina.
Baca Juga: Simulasi Angsuran KUR BCA Rp100 hingga Rp500 Juta Beserta Syarat yang Harus Dipenuhi
Rencana Komisi VI DPR Memanggil Pertamina
Komisi VI DPR RI berencana memanggil Pertamina pada 12 Maret 2025. Langkah ini diambil menyusul dugaan korupsi dan isu pengoplosan Pertamax yang meresahkan masyarakat.
Andre Rosiade, Wakil Ketua Komisi VI DPR, mengungkapkan bahwa pihaknya akan meminta pertanggungjawaban Pertamina terkait dua isu tersebut.
"Kami tidak bisa tinggal diam. Pertamina sebagai BUMN strategis harus transparan dan akuntabel. Masyarakat berhak tahu apa yang sebenarnya terjadi," ujar Andre dalam keterangannya.
Namun, rencana ini justru memicu pro dan kontra. Sebagian publik mempertanyakan konsistensi Andre dalam menangani kasus Pertamina. Pasalnya, pada tahun 2020, Andre pernah meminta Ahok dicopot dari jabatannya sebagai Komisaris Utama Pertamina.