"SI di PTN selama 4 tahun itu udah cukup mahal harga Rp100 juta. 1 triliun dibagi 100 juta? 10.000," katanya.
Hasil yang didapatkannya yakni akan ada 1.930.700 anak di Indonesia yang bisa merasakan bangku kuliah dan mendapatkan gelar sarjana.
"Kalau ada Rp193,7 triliun, bakal ada 1.930.700 orang yang bisa lulus S1. Tahun lalu SNBT cuma 785 ribu orang. Ini baru satu tahun korupsi guys, gimana kalau 5 tahun?," katanya.
Baca Juga: Jerome Polin Bertemu Nono, Siswa NTT yang Juara Olimpiade Matematika Tingkat Dunia
Disaat kerugian negara Rp193,7 triliun hanya hitungan korupsi 1 tahun saja, sehingga jika dikalikan 5 tahun akan ada 1 miliar orang yang bisa mendapatkan gelar sarjana.
"Katanya sampai 1 kuadrilium artinya dikali 1000, 1 miliar orang bisa kuliah S1. Sedangkan penduduk Indonesia 270 juta," ucapnya.
Tak sampai disitu, ia juga berpikir jika uang tersebut digunakan untuk membangun sekolah dengan Rp1 miliar maka bisa membangun 193 ribu sekolah di Indonesia.
"Mati rasa gitu, bayangin kalau uang korupsi ini itu dipakai dengan benar, dialokasikan untuk pendidikan Indonesia, bisa semaju apa kita," ucapnya.
.png)
