Kayu manis, misalnya, memiliki sifat antiinflamasi dan membantu mengurangi gas dalam perut yang bisa menyebabkan perut kembung.
Jahe memiliki efek yang lebih kuat dalam meredakan mual dan gangguan pencernaan, sementara cengkeh juga bermanfaat untuk meredakan perut kembung dan meningkatkan nafsu makan.
Menambahkan rempah-rempah ini dalam sup atau teh hangat saat sahur bisa memberikan rasa kenyang yang lebih lama, sekaligus menjaga kesehatan pencernaan Anda.
4. Pentingnya Mengurangi Makanan yang Mengiritasi Lambung
Bagi Anda yang memiliki riwayat gangguan lambung atau sering mengalami masalah seperti maag, dr. Zaidul mengusulkan untuk menghindari makanan yang dapat mengiritasi lambung.
Makanan yang pedas, asam, atau terlalu berminyak bisa memperburuk kondisi lambung dan menyebabkan perut kembung.
Sebagai gantinya, pilihlah makanan yang lebih lembut di perut, seperti makanan yang mengandung probiotik, seperti yogurt atau kefir.
Probiotik membantu menjaga keseimbangan flora usus, yang sangat penting untuk kesehatan pencernaan.
Madu juga menjadi pilihan yang baik untuk menenangkan lambung, karena sifat antibakteri dan antiinflamasi yang dimilikinya.
Anda bisa menambahkan madu ke dalam teh hangat atau air putih yang dikonsumsi setelah sahur untuk memberikan efek menenangkan bagi lambung yang sensitif.
5. Doa dan Ketenangan Pikiran
Selama berpuasa, ketenangan fisik dan mental sangat penting untuk menjaga keseimbangan tubuh. dr. Zaidul menekankan bahwa doa dan menjaga pikiran tetap tenang adalah kunci utama dalam mengatasi masalah pencernaan selama puasa.
Dengan berdoa, tubuh akan merasa lebih rileks, sehingga membantu mengurangi stres yang dapat memperburuk masalah pencernaan, seperti perut kembung.
Selain itu, menjaga ketenangan pikiran juga membantu tubuh beradaptasi dengan puasa. Ketika tubuh dalam kondisi tenang dan tidak tertekan, pencernaan akan lebih lancar, dan kita lebih mampu menghadapi tantangan selama berpuasa.