JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta menyebut harga pangan stabil tidak lepas dari kegiatan operasi pangan murah.
"Melalui BUMD Pangan, antara lain PT. Food Station Tjipinang Jaya, Perumda Dharma Jaya dan Perumda Pasar Jaya melakukan penjualan komersil dengan harga di bawah harga pasar bagi masyarakat umum," kata Kadis KPKP Jakarta, Suharini Eliawati lewat pesan singkat, Minggu, 2 Maret 2025.
"Penjualan dilakukan secara berkeliling di kantor kelurahan, kantor walikota, rumah susun, RPTRA dan lokasi-lokasi lain yang mudah dijangkau oleh masyarakat," tambahnya.
Adapun, kegiatan pangan murah kelililing ini digelar sepanjang tahun, mulai Januari hingga Desember 2025. Kegiatan ini makin digalakkan pada Ramadhan hiongga Idul Fitri dengan penambahan lokasi pangan murah.
Baca Juga: Pemprov Jakarta Petakan 193 Titik untuk Operasi Pasar Pangan Murah
"Pada Februari 2025 dilaksanakan selama 20 hari di 193 lokasim sementara di bulan Maret 2025 diagendakan akan dilaksanakan selama 20 hari di 296 lokasi," tuturnya.
Jenis bahan pangan strategis yang disediakan dalam kegiatan ini antara lain beras, daging ayam, daging sapi, telur ayam ras, minyak goreng, gula pasir, cabai dan bawang merah.
Selain itu disediakan pula bahan pangan lain yang banyak diminati masyarakat saat Ramadan dan Idul Fitri, seperti terigu, sirup, dan sejenisnya.
"Kegiatan ini membawa dampak terhadap terjaganya fluktuasi harga pangan," ujar Eli.
Baca Juga: Gerakan Pangan Murah Jadi Langkah Pj Bupati Bogor Tangani Tingginya Harga Komoditas
Berdasarkan pemantauan harga di tingkat eceran, persentase kenaikan harga tertinggi ada pada komoditas cabe sebesar 7,94 persen.