Menurut Dr. Zulfikar, seorang dokter spesialis gizi, puasa dapat memiliki efek positif terhadap manajemen berat badan, tetapi hanya jika dilakukan dengan cara yang benar.
Baca Juga: Lakukan 7 Persiapan Ramadan Ini Agar Bulan Puasa Semakin Berkah
"Selama bulan Ramadhan, banyak orang cenderung makan berlebihan setelah berpuasa, yang dapat mengarah pada peningkatan berat badan, bukan penurunan berat badan.
Namun, jika puasa dilakukan dengan pola makan yang sehat dan olahraga ringan, puasa dapat membantu mengurangi lemak tubuh," jelasnya.
Senada dengan itu, ahli gizi, dr. Sarah Pratama, mengatakan bahwa puasa bisa memperbaiki pola makan jika dijalankan dengan prinsip yang benar.
"Puasa sebenarnya dapat membantu mengatur pola makan seseorang dan meningkatkan kualitas makanan yang dikonsumsi. Puasa juga memberi kesempatan tubuh untuk mencerna dan memproses makanan dengan lebih efisien, yang bisa memengaruhi penurunan berat badan secara bertahap," ujarnya.
Namun, dr. Sarah juga memperingatkan pentingnya menjaga asupan gizi yang seimbang selama puasa.
"Konsumsilah makanan bergizi saat sahur dan berbuka, seperti makanan yang mengandung protein tinggi, serat, dan lemak sehat.
Hindari konsumsi makanan tinggi gula atau gorengan yang dapat meningkatkan kalori tanpa memberikan manfaat gizi," tambahnya.
3. Penurunan Berat Badan dan Puasa Ramadhan
Berbagai penelitian ilmiah telah dilakukan untuk mengetahui apakah puasa Ramadhan dapat membantu menurunkan berat badan.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Obesity Reviews pada tahun 2011 menunjukkan bahwa puasa selama bulan Ramadhan dapat menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan pada sebagian orang, terutama pada mereka yang menjaga pola makan dan asupan kalori selama bulan puasa.
Namun, penelitian lain yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2016 menunjukkan bahwa meskipun puasa Ramadhan dapat mengurangi berat badan, penurunan tersebut tidak selalu berlangsung dalam jangka panjang.