7 Tips Hemat Menggunakan Token Listrik agar Lebih Efisien

Minggu 02 Mar 2025, 15:10 WIB
Ilustrasi membeli token listrik. (Sumber: Freepik/jcomp)

Ilustrasi membeli token listrik. (Sumber: Freepik/jcomp)

POSKOTA.CO.ID - Beli token listrik secara rutin menjadi kebutuhan utama bagi pengguna listrik prabayar. Dengan sistem ini, pengguna memiliki kendali penuh terhadap konsumsi listrik harian dan bisa mengatur penggunaan sesuai kebutuhan. Namun, sering kali token listrik cepat habis tanpa disadari, yang bisa menyebabkan pengeluaran membengkak jika tidak dikelola dengan baik.

Menghemat penggunaan listrik bukan hanya tentang menekan biaya, tetapi juga berkontribusi terhadap efisiensi energi. Dengan beberapa langkah sederhana, penggunaan listrik bisa lebih optimal tanpa mengorbankan kenyamanan. Berikut beberapa cara menghemat token listrik agar lebih awet dan tidak boros.

1. Gunakan Perangkat Elektronik dengan Efisiensi Energi

Banyak perangkat elektronik modern kini dilengkapi dengan teknologi hemat energi. Saat membeli peralatan rumah tangga seperti kulkas, AC, atau mesin cuci, memilih produk dengan label energi efisien dapat mengurangi konsumsi daya secara signifikan.

Selain itu, perangkat elektronik yang sering digunakan seperti TV, komputer, atau lampu sebaiknya dipilih yang memiliki fitur hemat energi. Penggunaan LED untuk pencahayaan juga bisa membantu mengurangi konsumsi listrik dibandingkan dengan lampu pijar biasa.

Baca Juga: Mulai H-10 Lebaran, KAI Siapkan Ribuan Takjil Gatis untuk Pemudik di 21 Stasiun

2. Matikan Perangkat yang Tidak Digunakan

Salah satu kebiasaan yang sering membuat token listrik cepat habis adalah membiarkan perangkat elektronik tetap menyala meskipun tidak digunakan. Televisi yang tetap menyala tanpa ditonton, charger yang terus terpasang di stopkontak, atau kipas angin yang dibiarkan berputar saat ruangan kosong adalah contoh pemborosan listrik yang bisa dihindari.

Mematikan perangkat secara manual saat tidak digunakan atau menggunakan stop kontak dengan saklar otomatis bisa membantu menghemat daya. Beberapa perangkat elektronik juga tetap mengonsumsi listrik dalam kondisi standby, jadi mencabut kabel dari stop kontak lebih disarankan untuk menghindari pemborosan.

3. Atur Pemakaian Listrik pada Waktu Tertentu

Mengatur penggunaan listrik pada jam-jam tertentu bisa menjadi strategi efektif untuk menghemat konsumsi daya. Beberapa perangkat seperti mesin cuci, setrika, atau pemanas air sebaiknya digunakan dalam waktu yang tidak bersamaan agar daya yang dibutuhkan tidak melonjak secara bersamaan.

Selain itu, jika menggunakan listrik dengan sistem tarif berbeda pada jam tertentu (misalnya tarif lebih rendah di malam hari), memanfaatkan waktu tersebut untuk aktivitas yang membutuhkan daya besar bisa lebih menghemat biaya.

Baca Juga: RBB BUMN 2025 Segera Dibuka, Cek Persyaratan dan Cara Daftarnya

4. Kurangi Penggunaan Alat dengan Konsumsi Daya Besar

Beberapa peralatan elektronik memiliki konsumsi daya yang tinggi, seperti pemanas air listrik, oven listrik, atau AC. Penggunaan alat-alat ini perlu diatur agar tidak menyebabkan lonjakan konsumsi listrik dalam waktu singkat.

Alternatif seperti menggunakan pemanas air tenaga surya atau mengatur suhu AC pada level yang lebih hemat energi bisa membantu mengurangi pengeluaran listrik. Jika memungkinkan, membatasi penggunaan alat-alat ini hanya pada waktu yang benar-benar diperlukan bisa menjadi solusi yang efektif.

5. Rutin Memeriksa Instalasi Listrik

Kondisi instalasi listrik yang kurang baik bisa menyebabkan kebocoran daya yang tidak disadari. Kabel yang sudah tua, sambungan yang longgar, atau stop kontak yang bermasalah bisa menyebabkan konsumsi listrik lebih besar dari yang seharusnya.

Melakukan pengecekan instalasi listrik secara berkala oleh teknisi profesional bisa membantu memastikan tidak ada pemborosan daya yang terjadi akibat kebocoran listrik. Selain itu, mengganti kabel atau stop kontak yang sudah tidak layak pakai bisa meningkatkan efisiensi energi di rumah.

6. Gunakan Peralatan dengan Daya Sesuai Kebutuhan

Beberapa peralatan listrik memiliki pilihan daya yang bisa disesuaikan. Misalnya, setrika listrik dengan pengaturan suhu, rice cooker dengan mode hemat energi, atau kipas angin dengan beberapa tingkat kecepatan. Menggunakan peralatan dengan daya yang sesuai kebutuhan bisa menghindari konsumsi daya yang berlebihan.

Jika memungkinkan, memilih perangkat dengan daya lebih kecil tetapi tetap efisien bisa menjadi alternatif untuk menghemat listrik. Menghindari penggunaan perangkat listrik berdaya besar secara bersamaan juga bisa membantu mengontrol konsumsi daya agar lebih efisien.

7. Monitor Penggunaan Listrik Secara Berkala

Dengan sistem listrik prabayar, memantau konsumsi listrik menjadi lebih mudah. Mengecek sisa token listrik secara rutin bisa membantu mengontrol pola penggunaan dan menghindari pemakaian yang berlebihan.

Beberapa meteran listrik juga memiliki fitur yang menunjukkan konsumsi daya real-time, sehingga bisa lebih mudah dalam menyesuaikan penggunaan listrik sehari-hari. Dengan memantau konsumsi listrik secara berkala, bisa diketahui pola penggunaan yang paling boros dan bagaimana cara menguranginya.

Menghemat Token Listrik dengan Cara yang Tepat

Menghemat listrik bukan berarti harus mengorbankan kenyamanan, tetapi lebih kepada bagaimana cara menggunakan listrik dengan lebih efisien. Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana seperti memilih perangkat hemat energi, mematikan alat yang tidak digunakan, dan mengatur pola penggunaan listrik, konsumsi daya bisa lebih terkendali.

Untuk memastikan token listrik selalu tersedia, isi token listrik di Blibli. Dengan layanan yang praktis dan beragam pilihan nominal, Blibli menyediakan kemudahan dalam membeli token listrik kapan saja tanpa perlu repot keluar rumah.

Berita Terkait
News Update