Saat berpuasa, tubuh menjadi lebih efisien dalam menggunakan glukosa sebagai sumber energi.
Hal ini terutama bermanfaat bagi individu yang berisiko tinggi mengidap diabetes tipe 2.
Dengan menurunkan kadar insulin dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, puasa dapat membantu mencegah perkembangan penyakit ini.
5. Meningkatkan Fungsi Pencernaan
Puasa Ramadhan juga memberikan manfaat bagi sistem pencernaan.
Selama berpuasa, sistem pencernaan memiliki waktu untuk beristirahat, memperbaiki diri, dan mengoptimalkan proses pencernaan.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam World Journal of Gastroenterology (2015) mengungkapkan bahwa puasa dapat membantu meningkatkan keseimbangan mikroflora usus, yang penting untuk kesehatan pencernaan.
Selain itu, puasa juga berperan dalam memperbaiki fungsi hati karena selama puasa, hati dapat lebih fokus pada proses detoksifikasi dan pembuangan limbah tubuh, yang mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
6. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Puasa Ramadhan dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan cara merangsang autophagy, yaitu proses pembersihan sel-sel yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik.
Autophagy ini berfungsi untuk memperbaharui sel-sel tubuh dan mengurangi peradangan.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Nature Reviews Molecular Cell Biology (2013) menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan autophagy, yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
7. Meningkatkan Kualitas Tidur
Meskipun tidur saat berpuasa bisa menjadi tantangan karena perubahan pola makan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan kualitas tidur.
Penurunan konsumsi makanan berat pada malam hari dapat memudahkan tidur yang lebih nyenyak.