“Siapa yang meminta, Aku kabulkan. Siapa yang berdoa, Aku jawab. Siapa yang beristighfar, Aku ampuni semua dosa-dosanya,” demikian sabda Rasulullah SAW.
Dzikir istighfar dinilai memiliki banyak keutamaan. Selain menjadi sebab diampuninya dosa, dzikir ini juga akan membuka pintu rezeki, mempermudah urusan, dan menenangkan hati.
Baca Juga: Persiapan Ramadhan 2025: Niat, Doa Sahur, dan Doa Berbuka Puasa
Selain itu, dalam AlQuran juga disebutkan bahwa Allah Swt menyatakan bahwa orang-orang yang memohon ampun di waktu sahur adalah golongan yang dijanjikan surga.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan keutamaan tersebut, Ustaz Adi menyarankan agar umat Muslim tidak langsung tidur kembali setelah sahur.
Sebaliknya, waktu yang tersisa hingga menjelang subuh itu bisa dimanfaatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan berdzikir dan doa.
“Waktu sahur adalah waktu yang penuh berkah. Jangan lewatkan kesempatan ini hanya untuk tidur kembali. Gunakan untuk beristighfar, berdoa, dan memohon kepada Allah,” tandasnya.
Baca Juga: Ramadhan Tiba! Inilah Keutamaan Sahur Menurut Rasulullah
Keutamaan Dzikir Pagi
Ternyata keutamaan dzikir pagi tidak hanya berlaku saat bulan Ramadhan saja. Ini juga sangat dianjurkan setelah melaksanakan shalat tahajud hingga menjelang subuh.
Sebab, waktu-waktu ini dikenal sebagai waktu mustajab di mana doa-doa yang dipanjatkan akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.
Ramadhan sendiri adalah bulan penuh ampunan. Oleh karena itu, sangat disayangkan jika kesempatan emas ini terlewat begitu saja tanpa mengisi waktu dengan ibadah yang bermanfaat.
Memperbanyak dzikir, terutama istighfar, adalah salah satu bentuk ibadah yang mudah dilakukan namun memiliki keutamaan yang luar biasa.