.jpeg)
Stres adalah salah satu faktor yang dapat memperburuk kondisi asam lambung dan maag. dr. Zaidul Akbar menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental selama berpuasa.
Stres dapat memicu peningkatan produksi asam lambung dan menyebabkan gangguan pencernaan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga ketenangan dan berpikiran positif.
Cobalah untuk melakukan relaksasi atau meditasi untuk mengurangi stres. Luangkan waktu untuk berdoa, berzikir, atau melakukan aktivitas yang menenangkan untuk membantu menjaga keseimbangan mental.
6. Pilih Makanan Sehat untuk Berbuka Puasa
Saat berbuka puasa, pilihan makanan yang tepat sangat penting untuk menghindari gangguan pencernaan.
dr. Zaidul Akbar menyarankan, agar berbuka dengan makanan yang ringan dan mudah dicerna. Salah satu pilihan terbaik adalah mengonsumsi sayuran dan sumber serat yang mudah dicerna.
Rumput laut, misalnya, sangat bermanfaat karena mengandung kolagen yang dapat melapisi dan melindungi lambung dari iritasi.
Mengombinasikan rumput laut dengan air tajin juga merupakan pilihan yang baik, karena selain memberikan asupan cairan, air tajin juga membantu meredakan gangguan pada lambung.
Pilihan makanan sehat lainnya yang dapat dikonsumsi saat berbuka adalah sup bening, yogurt, atau buah-buahan segar yang rendah asam.
Dengan mengikuti tips dari dr. Zaidul Akbar, penderita asam lambung dan maag bisa tetap menjalani puasa Ramadhan dengan lebih nyaman dan sehat.
.jpg)
