Nah, Bansos PKH tahap 1 gelombang 2 tersebut dicairkan untuk KPM yang belum menerima bantuan pada Januari dan Februari, namun sudah dinyatakan berhasil verifikasi rekening dan SI.
“Dan berdasarkan pada pantauan aplikasi SIKS-NG ini Sudah berstatus SI yang merupakan tanda bahwa kementerian sosial telah menginstruksikan bank untuk melakukan proses transfer ke rekening penerima,” lanjut dia.
Bansos tersebut nantinya akan cair ke rekening KPM baik itu dari Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Syariah Indonesia (BSI), dan Bank Mandiri apabila melalui KKS.
Jadwal Pencairan Saldo Dana Bansos PKH Tahap 1 Gelombang 2
Kemudian, pencairan Bansos PKH tahap 1 gelombang kedua diprediksi akan berlangsung mulai Ramadhan 2025 hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang.
Setiap keluarga akan mendapatkan saldo dana dengan nominal yang berbeda-beda tergantung dari jumlah komponen penerimanya masing-masing.
Besaran Saldo Dana Bansos PKH
Masing-masing KPM maksimal mendapatkan bantuan untuk 4 komponen di dalamnya. Seperti diketahui bahwa alokasi pencairan PKH untuk tahun ini adalah 3 bukan sekali.
Maka dari itu besaran untuk per tahapnya adalah sebagai berikut:
Anak usia dini 0-6 tahun: Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun
- Ibu hamil: Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun
- Siswa SD: Rp225.000 per tahap atau Rp900.000 per tahun
- Siswa SMP: Rp375.000 per tahap atau Rp1.500.000 per tahun
- Siswa SMA: Rp500.000 per tahap atau Rp2.000.000 per tahun
- Lansia 60 tahun ke atas: Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun
- Penyandang disabilitas berat: Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun
Demikian informasi yang dapat Anda simak terkait update pencairan saldo dana Bansos PKH tahap 1 gelombang 2 tahun 2025 lewat KKS atau PT Pos Indonesia.
DISCLAIMER: Pencairan dilakukan secara bertahap sehingga tidak semua KPM mendapatkan bantuan pada hari yang sama.
Sedangkan kata ‘Saldo Dana’ yang dimaksud adalah bantuan tuani dari Bansos, bukan uang dari dompet elektronik DANA.