Korlantas Polri Siapkan Skenario Urai Kepadatan Arus Lalu Lintas saat Mudik Lebaran

Sabtu 01 Mar 2025, 15:19 WIB
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryo Nugroho memaparkan kesiapan Polda Jawa Barat dan Polda Metro Jaya dalam rangka pelaksanaan Operasi Ketupat 2025. (Sumber: Dok. Humas Polri)

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryo Nugroho memaparkan kesiapan Polda Jawa Barat dan Polda Metro Jaya dalam rangka pelaksanaan Operasi Ketupat 2025. (Sumber: Dok. Humas Polri)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryo Nugroho memastikan kesiapan Polda Jawa Barat dan Polda Metro Jaya dalam menghadapi Operasi Ketupat 2025.

Ia mengingatkan bahwa cara bertindak harus disesuaikan karena adanya jalan tol fungsional yang akan membantu mengurai kepadatan arus lalu lintas.

"Bagaimana kita bisa menciptakan proses operasi ketupat nanti lancar tertib dan aman. Maka dari itu ada beberapa evaluasi-evaluasi tahun lalu yang tentunya cara bertindak tahun ini mungkin ada perbedaan," ujar Agus dalam keterangannya kepada awak media, Sabtu, 1 Maret 2025.

Menurut Agus, beberapa skenario dan cara bertindak telah disiapkan untuk mengelola kepadatan arus lalu lintas pada saat arus mudik libur Idul Fitri 1446 hijriah.

Baca Juga: Menko Airlangga Bakal Berikan Diskon 10 Persen Tiket Pesawat untuk Mudik Lebaran Idul Fitri

Kata Agus, rencananya Tol Japek Selatan II akan difungsionalkan untuk mengatasi atau mengurai kepadatan arus lalu lintas.

Dalam satu jam, tol fungsional ini bisa mengalirkan 1.000 kendaraan sehingga bisa membantu kelancaran arus lalu lintas.

"Dan nanti akan meringankan beban Cikampek tapi nanti di ujungnya baik di 37 dan 34 nanti cara bertindaknya mungkin berbeda," jelas Agus.

Kakorlantas juga berpesan kepada para pengusaha untuk memberikan batasan bagi kendaraan sumbu tiga ke atas untuk berhenti melintas di jalur tol maupun arteri selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2025.

Hal ini dikarenakan banyaknya aduan dari masyarakat yang mengeluhkan kapasitas jalan menjadi terbatas dan potensi rawan kecelakaan.

"Bahkan saran kami untuk pembatasan sumbu tiga ke atas jadi tidak window system. Tapi kalau operasinya mulai tanggal 26 (Maret) sampai 8 (April) itu sepanjang operasi banyak yang menyarankan untuk tidak bisa beroperasi sumbu tiga," ucap Agus.

Berita Terkait
News Update