.jpg)
POSKOTA.CO.ID - Band Punk asal Purbalingga, Sukatani kini memberikan kabar terbaru mereka usai viral pembredean lagu yang diduga oleh Kepolisian.
Lagu berjudul "Bayar Bayar Bayar" sebelumnya menjadi viral karena mengdandung kritik terhadap instansi aparat Kepolisian.
Namun ada pihak yang tidak senang rupaya memberikan tekanan dan intimidasi kepada pencipta sekaligus band yang melantunkannya, Sukatani.
Pada video klarifikasi yang menjadi viral, dua personel band yang terkenal sering mengenakan topeng saat manggung pun sampai membuka identitas pribadinya.
Baca Juga: Band Sukatani Akui Ada Intimidasi dari Kepolisian dan Tolak Tawaran Menjadi Duta Polisi
Baru-baru ini terungkap, Band Sukatani mengakui bahwa sebenarnya intimidasi dan tekanan dari Kepolisian benar adanya.
Hal ini disampaikan dalam unggahan terbaru di Instagram @sukatani.band.
"Tekanan dan intimidasi dari Kepolisian terus kami dapatkan, hingga akhirnya video klarifikasi atas lagu yang berjudul "Bayar Bayar Bayar" kami unggah melalui media sosial. Kejadian tersebut membuat kami mengalami berbagai kerugian baik secara materiil maupun non materiil," jelas Sukatani.
Dalam lirik lagu "Bayar Bayar Bayar" memang terdapat kalimat "Bayar Polisi" yang diduga membuat sebagian pihak gerah.
Baca Juga: Tolak Tawaran jadi Duta Polisi, Band Sukatani Akui Diintimidasi Akibat Lagu Bayar Bayar Bayar
Namun usai lagunya dibredel dan dihapus di berbagai layanan streaming musik, lagu itu malah semakin diputar oleh masyarakat, termasuk dalam aksi Indonesia Gelap para mahasiswa pekan lalu.
.png)
.jpg)
