Cara Menghindari Kegagalan Mengelola Dana KUR BRI 2025, Simak Penyebab dan Contoh Kasusnya

Sabtu 01 Mar 2025, 14:21 WIB
Tips menghindari kegagalan dalam mengelola pinjaman KUR BRI 2025. (Sumber: Poskota/Arip Apandi)

Tips menghindari kegagalan dalam mengelola pinjaman KUR BRI 2025. (Sumber: Poskota/Arip Apandi)

POSKOTA.CO.ID – Mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI 2025 bisa menjadi peluang besar bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya.

Namun, tidak sedikit debitur yang mengalami kegagalan dalam mengelola dana pinjaman ini sehingga berujung pada usaha bangkrut dan cicilan yang macet.

Dalam kesempatan kali ini kami akan membahas penyebab umum kegagalan serta solusi agar Anda tidak mengalami hal yang sama.

Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai tuntas untuk memahami kenapa banyak debitur yang mengelola dana pinjaman KUR.

Baca Juga: Bukan Hanya Bank BRI dan Mandir! Segini Cicilannya Jika Ajukan Kredit Rp50 Juta KUR BNI 2025, Simak Penjelasannya

Penyebab Kegagalan Mengelola Dana KUR BRI 2025

Banyak debitur yang mencampur dana usaha dengan keuangan pribadi. Misalnya, dana pinjaman digunakan untuk membayar utang pribadi, liburan, atau belanja konsumtif. Akibatnya, modal usaha berkurang dan bisnis tidak berkembang.

Tanpa rencana yang jelas, uang pinjaman bisa habis tanpa hasil yang nyata. Contohnya, membeli stok barang dalam jumlah besar tanpa memastikan ada pasar yang cukup untuk menjualnya. Akibatnya, barang tidak laku dan dana terbuang sia-sia.

Beberapa pelaku usaha terlalu banyak mengalokasikan dana untuk aset mahal, seperti membeli mesin produksi canggih tanpa memperhitungkan apakah ada permintaan pasar yang cukup. Ini menyebabkan arus kas terganggu karena modal terserap ke aset yang tidak segera menghasilkan keuntungan.

Salah memilih produk atau strategi pemasaran bisa membuat bisnis gagal berkembang. Misalnya, menjual produk yang tidak sesuai dengan selera pasar atau menjalankan promosi tanpa target yang jelas. Selain itu, debitur juga kerap gagal dalam melakukan manajemen keuangan yang baik dan benar.

Baca Juga: Pinjaman KUR Mikro BRI dan KUR Kecil BRI Ada Beda, UMKM Wajib Pahami Sebelum Pengajuan

Contoh Kasus Kegagalan Pengelolaan KUR

Kasus Usaha Kuliner (Budi, Rp30 juta)

  • Menggunakan Rp15 juta untuk membeli motor baru.
  • Menghabiskan Rp10 juta untuk stok bahan baku tanpa riset pasar.
  • Mengalokasikan Rp5 juta untuk iklan yang tidak efektif.

Hasil: Stok makanan menumpuk karena tidak laku, iklan tidak menghasilkan penjualan, cicilan macet, usaha tutup, dan motor disita bank.

Kasus Usaha Konveksi (Ani, Rp50 juta)

  • Membeli mesin jahit canggih seharga Rp40 juta.
  • Menghabiskan Rp5 juta untuk bahan baku tanpa strategi pemasaran.
  • Menggunakan Rp5 juta untuk renovasi rumah.
Berita Terkait
News Update