9 Tips Puasa Ramadhan bagi Ibu Menyusui, dr Zaidul Akbar Ingatkan Soal Asupan Nutrisi hingga Aktivitas Fisik

Sabtu 01 Mar 2025, 15:00 WIB
Ilustrasi. 9 tips puasa Ramadhan bagi ibu menyusui menurut dr zaidul Akbar. (Sumber: Freepik)

Ilustrasi. 9 tips puasa Ramadhan bagi ibu menyusui menurut dr zaidul Akbar. (Sumber: Freepik)

POSKOTA.CO.ID - Ibu menyusui diperbolehkan untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan jika kondisinya tidak mengganggu produksi Air Susu Ibu atau ASI.

Tak sedikit orang yang khawatir puasa akan berdampak pada produksi ASI.

Untuk memastikannya, ibu menyusui bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan konselor laktasi atau ahli gizi.

Jika kondisi sehat dan mampu berpuasa ada 10 tips puasa Ramadhan bagi ibu menyusui menurut dr Zaidul Akbar yang perlu diketahui.

Baca Juga: Ternyata Ini Arti 'Marhaban Ya Ramadhan', Simak Penjelasan dan Contoh Ucapannya

9 Tips Puasa Ramadhan bagi Ibu Menyusui Menurut dr Zaidul Akbar

1. Nutrisi

dr Zaidul Akbar mengingatkan bahwa ibu menyusuai yang berpuasa harus mengutamakan asupan nutrisi yang seimbang.

Karena nutrisi makanan yang seimbang mencakup karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral yang semuanya sangat diperlukan oleh tubuh ibu menyusui.

2. Karbohidrat Kompleks

Karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, roti gandum, kentang, atau quinoa, sangat penting untuk memberikan energi yang tahan lama selama puasa.

Karbohidrat kompleks akan dicerna lebih lambat oleh tubuh, sehingga membantu ibu menyusui merasa kenyang lebih lama dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Makanan yang disarankan:

Baca Juga: Amalan-Amalan Utama di Bulan Ramadhan Menurut Ustaz Abdul Somad: Raih Pahala Berlipat Ganda dengan Ibadah Maksimal

Nasi merah

Quinoa

Kentang rebus

Oatmeal

Roti gandum

3. Protein Berkualitas

Protein sangat dibutuhkan untuk pemulihan tubuh ibu setelah melahirkan dan mendukung produksi ASI yang baik.

dr Zaidul Akbar menyarankan ibu menyusui untuk mengonsumsi protein dari sumber yang berkualitas tinggi seperti telur, ikan, ayam, tempe, dan kacang-kacangan.

Makanan yang disarankan:

Telur rebus

Ikan salmon atau ikan sarden

Ayam tanpa kulit

Tempe atau tahu

Kacang almond, kacang merah, dan kacang kedelai

4. Lemak Sehat

Baca Juga: Kearifan Lokal, Tradisi Masyarakat Jawa Barat dalam Menyambut Ramadhan

Lemak sehat, yang berasal dari sumber alami, sangat penting untuk meningkatkan kualitas ASI dan mendukung kesehatan tubuh ibu.

dr Zaidul Akbar menyarankan untuk mengonsumsi lemak sehat yang berasal dari sumber alami seperti alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan.

Makanan yang disarankan:

Alpukat

Minyak zaitun extra virgin

Kacang almond, kenari, dan kacang macadamia

Ikan berlemak seperti salmon atau tuna

5. Sayuran dan Buah-buahan

Sayuran dan buah-buahan kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang mendukung sistem pencernaan ibu menyusui dan menjaga kekebalan tubuh.

dr Zaidul Akbar menekankan pentingnya mengonsumsi sayuran berwarna hijau dan buah-buahan yang kaya akan vitamin C, seperti jeruk, kiwi, dan pepaya, yang membantu dalam proses pembentukan ASI dan mempercepat pemulihan tubuh.

Makanan yang disarankan:

Bayam

Brokoli

Wortel

Paprika

Jeruk, kiwi, dan pepaya

6. Cairan yang Cukup

Salah satu aspek yang tidak boleh dilupakan oleh ibu menyusui adalah menjaga kecukupan cairan tubuh.

dr Zaidul Akbar menyarankan ibu menyusui untuk selalu memperhatikan asupan cairan mereka selama berbuka dan sahur.

Kurangnya cairan dapat berdampak buruk pada produksi ASI dan menyebabkan dehidrasi.

Minuman yang disarankan:

Air putih (sebaiknya minum cukup air antara waktu berbuka dan sahur)

Jus buah segar

Teh herbal (seperti teh daun mint atau chamomile)

Air kelapa

7. Hindari Makanan yang Dapat Mengurangi Produksi ASI

dr Zaidul Akbar juga menekankan beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh ibu menyusui, terutama selama puasa, agar produksi ASI tetap lancar.

Makanan tinggi gula, makanan olahan, dan kafein berlebihan dapat memengaruhi kualitas ASI serta kesehatan ibu.

Makanan yang sebaiknya dihindari:

Makanan manis berlebihan (seperti kue atau permen)

Makanan olahan atau junk food

Minuman berkafein (seperti kopi dan soda)

Makanan pedas atau berlemak berlebihan

8. Jadwal Makan yang Teratur

Pastikan untuk makan dengan baik saat sahur dan berbuka, dan hindari melewatkan waktu makan yang dapat menyebabkan penurunan energi atau produksi ASI.

9. Mengatur Aktivitas Fisik

Meskipun berpuasa, ibu menyusui tetap perlu menjaga kesehatan fisik mereka.

dr Zaidul Akbar menyarankan ibu untuk tetap melakukan aktivitas fisik ringan, seperti berjalan kaki atau senam ringan setelah berbuka puasa.

Hal ini dapat membantu meningkatkan metabolisme dan mempercepat proses pemulihan tubuh.

Itulah 9 tips puasa Ramadhan bagi ibu menyusui menurut dr Zaidul Akbar.

Berita Terkait

News Update