Ziarah Kubur Sebelum Ramadhan, Ustaz Abdul Somad: Tradisi yang Bernilai Ibadah

Jumat 28 Feb 2025, 08:52 WIB
Ilustrasi ziarah kubur menjelang bulan Ramadhan. (Ist)

Ilustrasi ziarah kubur menjelang bulan Ramadhan. (Ist)

Beliau juga mengingatkan bahwa meskipun ziarah kubur merupakan amalan yang baik, umat Islam harus tetap berpegang pada tuntunan syariat dalam pelaksanaannya. Beberapa hal yang ditekankan oleh beliau adalah:

1. Tidak meminta atau berdoa langsung kepada penghuni kubur

Ustaz Abdul Somad menegaskan bahwa ziarah kubur bertujuan untuk mendoakan orang yang telah meninggal, bukan meminta sesuatu dari mereka. Dalam Islam, hanya Allah yang berhak dimintai pertolongan. Rasulullah SAW bersabda:

"Jika seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya." (HR. Muslim No. 1631)

Dari hadis ini, beliau mengingatkan bahwa peran utama seorang Muslim yang masih hidup adalah mendoakan kebaikan untuk mereka yang telah tiada, bukan berharap mendapat keberkahan dari kuburan tersebut.

2. Menghindari ritual yang tidak sesuai dengan ajaran Islam

Beliau juga menekankan pentingnya menghindari praktik-praktik yang tidak dicontohkan Rasulullah SAW, seperti menyembah atau mempersembahkan sesajen di kuburan. Islam mengajarkan bahwa amal seseorang ditentukan oleh perbuatannya sendiri selama hidup, dan tidak ada yang bisa mengubah takdir seseorang setelah meninggal kecuali doa dari anak yang saleh dan amal jariyah yang ia tinggalkan.

Baca Juga: Amalan-Amalan Utama di Bulan Ramadhan Menurut Ustaz Abdul Somad: Raih Pahala Berlipat Ganda dengan Ibadah Maksimal

3. Memanfaatkan Momen Ziarah untuk Introspeksi Diri

Selain mendoakan keluarga yang telah meninggal, Ustaz Abdul Somad juga menganjurkan agar setiap Muslim yang berziarah menjadikannya sebagai ajang introspeksi diri. Dengan mengingat kematian, seseorang diharapkan semakin terdorong untuk memperbaiki diri, meningkatkan amal ibadah, serta menyiapkan bekal terbaik untuk kehidupan setelah mati.

Dalam sebuah ceramahnya, beliau berkata, “Orang yang cerdas bukanlah yang sekadar mengumpulkan harta, tetapi yang mempersiapkan dirinya untuk kematian dengan amal saleh.”

Menyambut Ramadhan dengan Hati yang Bersih

Tradisi ziarah kubur sebelum Ramadhan sejatinya merupakan salah satu bentuk persiapan spiritual sebelum memasuki bulan suci. Dengan mengunjungi makam orang-orang tercinta, seorang Muslim diingatkan untuk memperbaiki hubungannya dengan Allah dan sesama manusia.

Ustaz Abdul Somad mengingatkan bahwa selain ziarah, umat Islam juga perlu membersihkan hati dengan cara meminta maaf kepada sesama, memperbaiki ibadah, serta meningkatkan amal kebajikan. “Ziarah ini harus menjadi pemicu untuk semakin rajin beribadah, bukan sekadar formalitas tahunan,” ujarnya.

Di akhir ceramahnya, beliau berpesan agar umat Islam memanfaatkan momen Ramadhan sebaik mungkin, karena tidak ada jaminan bahwa seseorang akan bertemu dengan Ramadhan berikutnya.

"Jika engkau berziarah dan melihat nisan mereka, sadarilah bahwa kita pun suatu hari akan berada di sana. Maka, siapkan amal kita dari sekarang."

Berita Terkait
News Update