Resmi Tutup Permanen, Direktur Utama Sritex Sampaikan Ucapan Terakhir kepada Karyawan

Jumat 28 Feb 2025, 23:03 WIB
PT Sri Rejeki Isman Textile (Sritex) Tbk menggelar sebuah momen perpisahan bersama ribuan karyawan. (Sumber: Istimewa)

PT Sri Rejeki Isman Textile (Sritex) Tbk menggelar sebuah momen perpisahan bersama ribuan karyawan. (Sumber: Istimewa)

POSKOTA.CO.ID - PT Sri Rejeki Isman Textile (Sritex) Tbk menggelar sebuah momen perpisahan yang sangat emosional dan penuh haru, menandakan berakhirnya operasional pabrik mereka secara permanen, pada Jumat, 28 Februari 2025.

Berlangsung di kawasan pabrik daerah Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, acara perpisahan ini dihadiri oleh ribuan karyawan yang selama bertahun-tahun telah setia bekerja di perusahaan tekstil ternama ini.

Perpisahan ini tak hanya sekadar momen berakhirnya suatu perjalanan panjang bagi perusahaan, tetapi juga merupakan perpisahan yang tak terlupakan antara keluarga Lukminto sebagai pendiri Sritex dan seluruh karyawan.

Baca Juga: Transformasi Cinta dan Karier! Inilah 3 Zodiak yang Diramal Akan Ada Perubahan Besar di Awal Maret 2025

Suasana haru mulai terasa begitu acara dimulai. Dengan hujan deras yang mengguyur kawasan pabrik, seakan turut menggambarkan kesedihan yang mendalam dari perpisahan ini.

Momen perpisahan itu sendiri dihadiri oleh dua putra dari mendiang pendiri Sritex, yakni Iwan Setiawan Lukminto dan Iwan Kurniawan Lukminto atau yang akrab disapa Wawan.

Iwan Setiawan menjabat sebagai Komisaris Utama Sritex, sedangkan Wawan adalah Direktur Utama Sritex.

Keduanya hadir untuk memberikan pidato dan ucapan terakhir kepada para karyawan mereka yang terpaksa menghadapi pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat kebijakan penutupan permanen perusahaan.

Baca Juga: Saldo Gratis Rp100.000 untuk Anda, Cara Klaimnya Gampang! Simak Informasinya

Dalam kesempatan tersebut, Wawan menegaskan bahwa mereka siap mematuhi dan menjalankan keputusan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

“Kami menaati hukum dan putusan rapat hari ini. Meskipun hasilnya tidak sesuai dengan kata hati yang ingin perusahaan ini tetap berjalan sehingga karyawan bisa tetap bekerja,” ungkap Wawan dalam pernyataanya.

Ia juga menekankan bahwa pihak manajemen Sritex akan terus berkomunikasi dan bekerja sama dengan seluruh pihak terkait dalam menyelesaikan proses kepailitan ini.

Di mana, manajemen berkomitmen untuk menjaga transparansi dan memastikan bahwa seluruh tahapan yang terkait dengan pembubaran dan pemberesan aset Sritex akan berjalan dengan baik dan adil.

“Kami siap berkomunikasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait untuk menyelesaikan proses kepailitan ini dengan baik,” tambahnya.

Salah satu hal yang menjadi perhatian utama bagi Wawan dan manajemen Sritex adalah nasib karyawan yang terpaksa menghadapi pemutusan hubungan kerja (PHK).

Dalam pidatonya, Wawan menegaskan bahwa, Sritex tetap berkomitmen untuk mengawal dan melindungi hak-hak karyawan meskipun perusahaan telah berada dalam proses kepailitan.

“Saya akan terus berkomunikasi dengan kurator, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), dan pihak-pihak terkait untuk memastikan hak-hak karyawan yang mengalami pemutusan hubungan kerja dapat dipenuhi dengan baik, termasuk dalam hal pencairan JKP (Jaminan Kehilangan Pekerjaan),” tegasnya.

Baca Juga: NIK eKTP Atas Nama Masuk Data Penerima Saldo Dana Bansos PKH dan BPNT? Siap-siap Didatangi Pendamping Sosial

Pernyataan ini memberikan sedikit kelegaan bagi para karyawan yang selama ini bergantung pada penghasilan dari Sritex.

Meskipun proses kepailitan tidak dapat dihindari, Wawan dan manajemen Sritex berkomitmen menjaga agar hak-hak para pekerja tetap dihormati dan dipenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam hukum ketenagakerjaan Indonesia.

Tak lama setelah pidato penutupan, suasana semakin mengharu biru saat seluruh karyawan dan manajemen Sritex bersama-sama menyanyikan lagu "Kenangan Terindah", yang dipopulerkan oleh grup band Samson.

Berita Terkait
News Update