Fix Masuki Ramadhan, Bersiap Tren War Takjil Bakal Segera Dimulai Saat Ngabuburit

Jumat 28 Feb 2025, 20:55 WIB
Aktivitas pedagang saat melayani pembeli makanan untuk berbuka puasa di Pasar Takjil Bendungan Hilir (Benhil), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024). Ini juga sering menjadi lokasi war takjil.(Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

Aktivitas pedagang saat melayani pembeli makanan untuk berbuka puasa di Pasar Takjil Bendungan Hilir (Benhil), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024). Ini juga sering menjadi lokasi war takjil.(Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

Dari hadist tersebut, diketahui bahwa umat muslim sunnah hukumnya untuk menyegerakan berbuka puasa karena menjadi bagian dalam kebaikan.

Karenanya, istilah takjil ini mengarah kepada kegiatan atau perbuatan untuk membatalkan puasa saat waktu buka puasa dengan segera, baik menggunakan makanan ringan atau minuman manis.

Namun saat ini, istilah takjil sudah bergeser yang awalnya merujuk pada menyegerakan berbuka puasa menjadi istilah makanan atau minuman yang dikonsumsi untuk mengawali buka puasa.

Meski begitu, esensi dari kata takjil sebenarnya tidak berbuah, yakni mengajak untuk menyegerakan berbuka puasa setelah azan Magrib.

Baca Juga: Makna Rahasia Dibalik Takjil Segar dan Lezat: Panduan Lengkap Membuatnya

Istilah War Takjil

Kemudian belakangan diketahui adanya istilah war Takjil, yakni terjadi ketika orang-orang yang ngabuburit sambil membeli makanan ringan atau minuman manis.

War Takjil ini merujuk pada istilah 'siapa cepat dia dapat'. Pasalnya, terkadang para pedagang takjil cepat habis dan laku keras sebelum berbuka.

Ini karena tidak hanya umat muslim yang membeli takjil tersebut. Tapi umat dari agama lain juga ternyata ikut mencari dan membeli takjil untuk meramaikan ngabuburit.

Ini bisa menunjukkan adanya toleransi, atau bisa juga menjadi kemeriahan Ramadhan lainnya yang tak bisa didapatkan di bulan-bulan sebelumnya.

Berita Terkait
News Update