"Terkait itu memang kita belum ada pembicaraan secara detail, cuma kita nikmati dulu," ungkap Erwan.
Erwan mengatakan bahwa dirinya pun belum memenuhi beberapa syarat untuk menjadi pelatih di Liga 1 dan rela siapapun akan membela timnya tersebut jika harus melakukan hal tersebut.
"Saya sendiri juga sadar bahwa kita belum memenuhi syarat dari segi lisensi, jadi apa pun itu, siapa pun itu nantinya, yang penting PSIM bisa eksis di Liga1," jelasnya.
Baca Juga: Hasil Final Liga 2: PSIM Yogyakarta Sabet Gelar Juara, Taklukan Bhayangkara FC Lewat Extra Time
Pelatih berusia 48 tahun ini mengatakan Tak terbayangkan mampu mengangkat piala pada laga tersebut dan berterima kasih kepada seluruh jumlah pihak karena telah mendukung timnya untuk meraih gelar juara.
"Alhamdulillah sekarang kalau bahasan suporter Mataram is Love, dukungan dari berbagai pihak, sambutan baik dari tuan rumah, Persis Solo, mereka support kita, sehingga Alhamdulillah kita bisa memberikan yang terbaik di pertandingan sore hari ini," terangnya.
Pencetak gol kemenangan Roken Tampubolon mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa mendapatkan hasil yang terbaik.
"kalau dari saya intinya bersyukur hasil laga hari ini. karena ini sudah laga final, kami main enjoy, tidak ada beban, puji Tuhan, Tuhan kasih hasil yang terbaik," ungkapnya.
Pemain berusia 25 tahun tersebut tak mengira bahwa dirinya bisa mencetak gol sebagai penentu kemenangan bagi timnya sekaligus merengkuh gelar juara liga 2 musim ini.
"Roken jadi penentu kemenangan, gimana?
Roken: Bersyukur, saya juga tidak tahu hari ini bisa jadi penentu gol," terangnya.
Ia pun sangat bersyukur dengan apa yang diraihnya pada pertandingan itu dan dapat memberikan hasil yang terbaik.